Pengasuh Ponpes di Lumajang Cabuli 3 Santriwati, Warga Geram, Lempari Rumah Tersangksa dengan Batu
Pengasuh Ponpes Cabuli 3 Santriwati, Warga Lumajang Jatim yang Geram Lempari Rumah Tersangksa.
Penulis: Tribun Network | Editor: Eka Fitriani
TRIBUNSOLO.COM - Warga Kecamatan Kedungjajang, Lumajang, Jawa Timur menggeruduk dan melempari pondok pesantren, Kamis (19/5/2022).
Aksi warga tersebut dilakukan karena pengasuh ponpes telah mencabuli tiga santrinya.
Beberapa warga bahkan ada yang melempari rumah pengasuh ponpes berinisial FN dengan batu. Amukan massa ini mengakibatkan jendela kaca rumah FN pecah.
Banyaknya jumlah massa yang datang, membuat seluruh penghuni ponpes ketakutan.
Baca juga: Viral Mahasiswi UMY Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Teman Kampus, Kini Korban Bertambah Jadi 3 Orang
Baca juga: Guru Pesantren Cabuli 34 Santriwati Selama 2 Tahun di Trenggalek, Kini Dituntut 17 Tahun Penjara
Sebelumnya, tiga santri putri di Lumajang mengaku alami pelecehan seksual saat menimba ilmu di sebuah pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Kedungjajang, Lumajang.
Pelakunya diduga FN, seorang pengasuh ponpes.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, tiga korban yang dilecehkan ini semuanya masih berusia belia. L (16), S (14), dan I (13).
Dugaan perbuatan pelecehan seksual ini terjadi sekitar bulan Januari-Maret 2022. Hal tersebut mulai tercium setelah hari libur Lebaran berakhir, kabarnya salah seorang korban enggan kembali ke ponpes.
Sikap santri inilah yang menjadi awal mula dugaan kasus pelecehan seksual tersebut mencuat. Salah seorang korban melaporkan yang dialaminya kepada orang tuanya. Kabarnya, FN mencabuli para korbannya bermula dari modus meminta pijat dengan iming-iming mendapat berkah.
Hal ini tentu saja membuat orang tua korban meradang. Wali santri itu memutuskan melaporkan pelecehan seksual yang dialami anaknya ke Kepala Desa Curah Petung.
Berita ini langsung menyebar kepada para warga.
Setelah massa menggeruduk ponpes, dua santri lain juga mengaku menjadi korban FN. Total menjadi tiga santri yang mengaku menjadi korban.
Sementara itu, Kapolres Lumajang, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan mengatakan, saat ini tersangka sudah ditangkap, dan diperiksa secara intensif oleh Tim Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA).
Baca juga: Awal Mula Pencabulan 4 Bocah di Wonogiri Terungkap : Korban Teriak saat Bajunya Hendak Dilucuti
Baca juga: Anaknya Terseret Pencabulan di Bekasi, Ayah yang Kini Jabat Anggota DPRD Tak Ingin Disangkut Pautkan
"Tersangka langsung kami amankan pada Kamis (19/5/2022) malam. Untuk mengungkap kebenarannya, yang bersangkutan sekarang sedang diperiksa," kata AKBP Dewa Putu Eka Darmawan.
Rencananya penyidik juga akan melakukan pemeriksaan para saksi, termasuk korban. Bahkan secepatnya polisi akan melakukan gelar perkara.
"Yang pasti kami akan melakukan penyidikan lebih lanjut. Saya minta masyarakat sekarang tenang, karena kasus ini sudah ditangani polisi," pungkasnya.(*)