Berita Wonogiri Terbaru
Tak Jadi Bahagia, Maling yang Curi Motor Petani di Wonogiri Ditangkap Beberapa Jam Usai Beraksi
Seorang pelaku pencurian sepeda motor di wilayah Jatisrono Wonogiri dibekuk beberapa jam kemudian setelah melakukan aksinya.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Seorang pelaku pencurian sepeda motor di wilayah Jatisrono Wonogiri dibekuk beberapa jam kemudian setelah melakukan aksinya.
Kapolsek Jatisrono, AKP Sukardi, mengatakan pelaku curanmor tersebut adalah AS (49) warga Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan.
Dia menjelaskan peristiwa pencurian itu terjadi pada hari Rabu (18/5/2022) kemarin, di pinggiran sawah yang berada di Dusun Sedran, Desa Sambirejo, Kecamatan Jatisrono sekitar pukul 08.30 pagi.
"Pelaku mencuri sepeda motor Supra X 125 milik Sutimin yang merupakan seorang petani. Saat itu korban sedang memupuk tanaman padi di sawah," kata dia kepada TribunSolo.com, Kamis (19/5/2022).
Kapolsek menuturkan, Sutimin (59) saat itu datang ke sawah sekitar pukul 08.00 WIB.
Tapi 30 menit kemudian saat dia berada di tengah sawah, melihat pelaku AS datang mengenakan kaos putih.
Saat datang pelaku tiba-tiba menghampiri sepeda motor Sutimin yang diparkir di pinggir sawah dengan keadaan kunci masih tergantung dan langsung membawanya pergi.
"Pas bawa sepeda motor itu, pelaku sambil berkata kalau mau meminjam sepeda untuk dibawa ke selepan. Korban sebenarnya sudah melarang karena tidak kenal dengan pelaku," terang AKP Sukardi.
Kejadian pencurian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Jatisrono.
Pihaknya yang mendapatkan laporan tersebut langsung melakukan pengejaran.
Baca juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Petani Karanganyar Menjerit Harga Sayur Merosot, Cari Pupuk Juga Sulit
Baca juga: Kronologi Peristiwa Tabung Elpiji 3 Kg Maut di Mojosongo : Gas Bocor Ngeses, Dibawa Melewati Tungku
Dia menuturkan, pihaknya mendapatkan informasi arah lari kendaraan curian dan kemudian membuntutinya.
Pelaku akhirnya dapat diamankan di kos-kosannya yang berada di Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri Kota beserta kendaraan hasil curian.
"Diamankan hari itu juga. Jadi dia mengambil sepeda motor sekitar jam 08.30 WIB, kemudian melarikan diri, sekitar pukul 11.00 WIB diamankan di kosnya," jelasnya.
Sebelum melakukan aksi pencurian itu, kata dia, pelaku dimintai keterangan di Polsek Slogohimo karena diduga melalukan pemalsuan dokumen permintaan sumbangan untuk pembangunan masjid di wilayah Slogohimo.
"Pelaku dimintai keterangan sebagai terlapor. Setelah selesai, pelaku pura-pura beristirahat namun kemudian pergi meninggalkan Polsek dengan berjalan kaki dan akhirnya mengambil sepeda motor itu," jelasnya.
Maling Tewas di Warung
Nasib maling yang membobol toko kelontong di Dukuh Plarung, Desa Cabean, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo benar-benar sial.
Tak jadi menggondol apa yang diingkankannya, malah tewas di antara barang yang ada di dalam toko tersebut.
Menurut Kapolsek Bendosari AKP Lyan Prasetyo, aksi pencurian itu diketahui oleh pemilik toko saat Bambang Sambudi itu saat akan mengambil kopi pada Sabtu (14/5/2022) pagi.
"Toko dan rumahnya terpisah, saat pemilik toko mau ambil kopi sasetan, dia mendapati pintu belakang toko sudah terbuka," katanya kepada TribunSolo.com.
Saat itu, Bambang Sambudi kaget dan langsung bergegas masuk ke dalam toko untuk memeriksa apa yang terjadi.
Saat masuk, dia mendapati tambah kaget kareba ada pdia tergeletak di dalam tokonya.
"Orang yang diduga maling itu berinisial SG (53) warga Nusukan Solo," ucapnya.
Selain mendapati jasad pria, Bambang juga melihat adanya karung yang diduga digunakan untuk tempat mengangkut hasil curian.
Di dalam karung tersebut, lanjut Kapolsek didapati sejumlah bungkus rokok.
"Dugaan awalnya, dia hendak melakukan aksi pencurian, tapi saat melancarkan aksinya, dia meninggal dunia," ujarnya.
Baca juga: Sedihnya Tukang Becak di Kartasura, Tidur di Emperan Toko, Uang Rp 1,1 Juta Hilang Disikat Maling
Baca juga: Berkat Jepretan Foto Tetangga, Aksi Maling di Sukoharjo Terhenti, Sempat Jadi Bulan-bulanan Warga
Pemilik toko pun melaporkan kejadian ini kepada warga, dan dilanjutkan ke pihak kepolisian.
Polisi yang mendapati laporan itu, langsung mendatangi lokasi kejadian bersama tim kesehatan dari Puskesmas Bendosari.
"Dari pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," kata dia.
"Dari keterangan istrinya, pelaku memiliki riwayat maag dan jantung, jadi dugaan awalnya meninggal karena sakit," tambahnya.
Polisi pun melakukan proses penyelidikan di sekitar lokasi kejadian.
Namun tidak mendapati adanya alat transportasi yang digunakan pelaku.
Sehingga, ada dugaan pelaku tidak datang seorang diri dalam aksi pencurian tersebut.
"Indikasi kemungkinan ada temannya yang mengantar, karena di sekitar TKP tidak ditemukan mobil atau motor milik pelaku," kata dia.
Polisi masih mengembangkan kasus ini, dengan memeriksa sejumlah saksi, dan mengumpulkan alat bukti yang ada.
Maling Sasar Tukang Becak
Nasib sedih menimpa tukang becak bernama Manto (48) di Kabupaten Sukoharjo.
Pria asal Kabupaten Sragen yang setiap hari menarik becak di kawasan Kecamatan Kartasura harus kehilangan uang yang didekapnya, Minggu (8/5/2022).
Saat kejadian, Manto tengah tidur pulas di emperan Toko Roti Miss, di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Kartasura sekira pukul 00.15 WIB.
Kala itu tiba-tiba dua orang mendekatinya lantas beraksi mengambil uang milik Manto.
Dari rekaman CCTV, gerak-gerok dua pria itu mencurigakan.
Seorang pria yang mengenakan topi, merogoh jok Manto, sementara satu pria lainnya tampak mengawasi situasi.
"Saya sedang tidur, terus dirogoh orang," kata Manto saat ditemui di Mapolsek Kartasura, Selasa (10/5/2022).
Namun saat kejadian tidak merasakan ada yang merogoh, karena sedang terlelap tidur setelah seharian bekerja narik becak.
"Baru sadar pukul 05.30 WIB, uangnya raib," terang dia.
"Uang saya Rp 1,1 juta dan surat-surat seperti KTP, KK hilang," tambahnya.
Ia menuturkan, uang tersebut ia dapatkan dari bekerja srabutan di proyek.
Mengingat mengandalkan uang dari menarik becak, tidak bisa menutupi kebutuhannya sehari-hari.
Baca juga: Syarat Tukang Becak hingga Kuli Gendong di Sragen Dapat Sembako Lebaran : Wajib Suntik Booster Dulu
Baca juga: Kisah Samin dan Para Tukang Becak di Solo Mengejar Surga : Kayuh Becak 5 Km Demi Belajar Baca Quran
Menurut mandor Manto, Sapto, uang yang dicuri itu merupakan uang THR dan gaji Manto sebagai butuh bangunan.
"Dia ikut saya bangun ruko di Boyolali sudah 1 bulan ini," ujarnya.
"Dia sambat, narik cuma dapat Rp 15 ribu, lalu tak ajak ke proyek dan mau," tambahnya.
Manto pun melaporkan kasus pencuriannya ini ke Mapolsek Kartasura dan saat ini masih diperiksa untuk mengejar pelaku. (*)