Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Cak Imin Pengin Jadi Capres 2024, Pengamat Ingatkan Elektabilitasnya Kurang : Buat Wapres Saja Belum

Ray Rangkuti mengatakan, nama Cak Imin kalah melesat jika dibandingkan dengan sejumlah figur yang tidak memiliki partai politik.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNNEWS.COM/RIZKI SANDI SAPUTRA
Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar alias Gus Muhaimin saat ditemui awak media usai acara Ramadan Public Lecture yang diselenggarakan di salah satu hotel di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (14/4/2022). 

TRIBUNSOLO.COM -- Muhaimin Iskandar alias Cak Imin adalah salah satu tokoh yang digadang-gadang bakal maju dalam Pilpres 2024.

Namun, menurut pengamat politik dari Lingkar Madani Indonesia (LIMA Indonesia) Ray Rangkuti, peluang Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadi calon presiden (capres) pada Pilpres 2024, belum terlihat.

Ia pun mencermati elektabilitas Cak Imin bahkan masih kurang memadai.

“Hasrat dan keinginan Cak Imin jadi capres itu sah dan dari segi momentum juga ini waktu yang pas. Lewat dari ini, potensi Cak Imin untuk dicapreskan akan memudar,” ucap Ray, dalam tayangan KOMPAS TV, Selasa (24/5/2022).

“Jadi bisa dipahami jika situasi ini benar-benar dioptimalkan oleh Cak Imin untuk bisa masuk bursa capres 2024. Masalahnya, apakah keinginan Cak Imin ini realistis?" tanyanya.

Baca juga: Cak Imin Dukung Pemindahan Ibu Kota, Siap Gelar Pengajian dan Potong Tumpeng di Titik Nol IKN

Baca juga: Jadi Pihak yang Usulkan Wacana Penundaan Pemilu 2024, Cak Imin : Demi Tolong Ma’ruf Amin di Akhirat

"Jawaban yang tersedia, belum terlihat peluangnya. Jauh dari yang diharapkan. Bahkan untuk elektabilitas sebagai cawapres (calon wakil presiden) juga masih kurang memadai,” tambah Ray.

Ray melanjutkan, nama Cak Imin kalah melesat jika dibandingkan dengan sejumlah figur yang tidak memiliki partai politik.

“Nama-nama lain selain Cak Imin sudah jauh melesat sekalipun mereka tidak memiliki partai. Justru ini kelebihan mereka. Tidak punya partai tapi popularitas tinggi, sementara yang memiliki partai masih berada di level bawah,” kata Ray.

“Artinya, suara pemilih partai tersebut masih merupakan pemilih utama partai, bukan capresnya,” lanjutnya.

Ray pun menyarankan kepada Cak Imin untuk lebih mengampanyekan partainya ketimbang dirinya.

“Kampanye partai agar besar dan dengan itu pemilih akan melirik nama yang akan disodorkan oleh partai. Bukan sebaliknya, menyodorkan capres untuk mendapat suara bagi parpol,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Cak Imin menuturkan, partainya siap bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu yang dideklarasikan Partai Golkar, PAN, dan PPP, asalkan dirinya yang menjadi capres.

Ia menyampaikan hal itu di sela acara "Doa Bersama Ulama dan Habaib untuk Perdamaian Dunia: Halalbihalal bersama Gus Muhaimin" di Dyandra Convention Center, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/5/2022).

"PKB siap bergabung asal capresnya saya,” kata Cak Imin dalam keterangannya, Minggu.

Wakil Ketua DPR ini mengaku menyambut baik gagasan dibentuknya Koalisi Indonesia Bersatu.

Halaman
1234
Sumber: Kompas TV
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved