Manfaatkan Pemain yang Ada, Erik ten Hag Tak Banyak Rombak Skuad Manchester United Musim Depan

TRIBUNSOLO.COM - Dibawah arahan pelatih baru, Manchester United akan tampil berbeda pada musim depan.

Ya, Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, diharapkan mempu membawa suasana berbeda untuk mengembalikan kejayaan setan merah.

Manchester United diperkirakan akan memulai perombakan signifikan dalam skuad mereka musim panas ini dengan beberapa pemain, termasuk Paul Pogba dan Edinson Cavani, diperkirakan akan meninggalkan Old Trafford.

Namun, berbicara dalam wawancara pertamanya sebagai pelatih baru klub, Erik ten Hag mengatakan jika Manchester United tak perlu melakukan perombakan besar-besaran karena dirinya melihat potensi di dalam tim.

"Yang pertama, menerima situasi saat ini tetapi juga tahu satu tahun yang lalu klub ini, tim ini, berada di urutan kedua di Liga Inggris," kata Erik ten Hag, dinukil BolaSport.com dari Daily Mail.

"Ada potensi dan sekarang bergantung pada kami untuk mengeluarkannya."

"Ini sebuah proses, itu akan memakan waktu tetapi saya yakin kami akan sampai pada titik di mana kami mendapatkan kesuksesan."

"Kami harus bekerja keras dan itu harus didasarkan pada filosofi dan strategi yang tepat," ucap Ten Hag melanjutkan.

Baca juga: Performa Manchester United Jeblok, De Gea Murka hingga Usir Para Pemain

Baca juga: Saran Alex Ferguson Kepada Asisten Ralf Rangnick Gagal Dipenuhi, Ruang Ganti United Panas

Baca juga: Wawancara Pertama Erik Ten Hag Sebagai Manajer Manchester United : Bicara soal Nasib Harry Maguire

Baca juga: Isyarat Antony Doakan Ten Hag Latih Manchester United, Ingin Diboyong ke Old Trafford

Pelatih asal Belanda itu kemudian menegaskan bahwa ambisinya di Man United adalah untuk bermain dominan dan membawa kembali permainan yang menghibur ke para pendukung. 

"Kami ingin membuat para penggemar bangga," kata Ten Hag.

"Kedua, tentu saja kita berada di momen ini, situasi saat ini jelas tidak begitu baik."

"Ini tantangan besar. Saya ingin membangun tim yang berjuang satu sama lain, yang bersatu dan yang akan mendapatkan hasil."

"Kami juga bermain di Theater of Dreams. Kami ingin menghibur. Akan tetapi, pada akhirnya, niatnya adalah memainkan sepak bola yang fantastis."

"Jika kami tidak bisa memainkan sepak bola yang fantastis, kami masih harus menang."

"Saya memiliki ekspektasi tinggi dari diri saya sendiri dan itu juga yang saya tuntut dari skuad saya."