Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Jokowi Tunjuk Luhut Urus Migor, Demokrat : Bukan Lagi Menteri Segala Urusan tapi Menko Minyak Goreng

Luhut mengemban tugas baru dari Presiden Joko Widodo untuk membantu mengurus persoalan kelangkaan minyak goreng di dalam negeri.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com/Muhammad Irfan
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan saat meninjau Pasar Klewer di Kota Solo, Kamis (5/8/2021). 

TRIBUNSOLO.COM - Penunjukan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan untuk mengurusi sengkarut minyak goreng di Indonesia menuai kritikan.

Diberitakan sebelumnya, Luhut mengemban tugas baru dari Presiden Joko Widodo untuk membantu mengurus persoalan kelangkaan minyak goreng di dalam negeri.

Hal ini pun dikomentari oleh Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra.

Herzaky menyebut ada ketergantungan yang tinggi terhadap salah satu sosok menteri di Kabinet Jokowi.

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra saat wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribunnetwork Febby Mahendra Putra dan News Manager Tribunnetwork Rachmat Hidayat, Selasa (5/10/2021).
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra saat wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribunnetwork Febby Mahendra Putra dan News Manager Tribunnetwork Rachmat Hidayat, Selasa (5/10/2021). (Tribunnews.com, Vincentius Jyestha)

"Ada ketergantungan amat tinggi kabinet Jokowi dengan sosok ini."

"Setelah sebelumnya digelari menteri segala urusan, bisa-bisa sekarang dianggap Menko Minyak Goreng," kata Herzaky, sebagimana dilansir Kompas.com, Rabu (25/5/2022).

Baca juga: Jokowi Sebut Dua Minggu Lagi Harga Minyak Goreng Bisa Turun Jadi Rp 14 Ribu : Kuncinya Sudah Ketemu

Baca juga: Jokowi Tunjuk Luhut Urusi Polemik Minyak Goreng, Politikus PDIP Protes : Kasihan Jadi Sasaran Rumor

Herzaky juga mengatakan, imbas banyaknya tugas yang diberikan pada Luhut, menurutnya dapat berpotensi memunculkan ketidakseimbangan di dalam kabinet.

Pasalnya saat ini ada beberapa menteri yang mendapatkan tugas banyak, di sisi lain ada pula yang tidak.

Sehingga ia menilai tugas yang diberikan tidaklah proporsional antara menteri satu dengan yang lainnya. 

"Harapan kami, Presiden Jokowi dapat memaksimalkan kinerja seluruh anggota kabinetnya selama dua tahun ke depan. Agar ekonomi Indonesia bisa bangkit dan segera pulih," tuturnya.

Kendati demikian, ia mengatakan publik tidak keberatan siapapun yang menangani soal minyak goreng.

Sebab, yang dibutuhkan masyarakat adalah persoalan ini teratasi.

"Mau Menko Marinves mengurus minyak goreng yang sebenarnya ranah Mendag atau Menko Perekonomian, rakyat tidak terlalu memikirkan itu."

"Karena sudah mau enam bulan, masalah minyak goreng ini belum beres-beres juga," tambah dia.

Respons PKS

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved