Rahasia Carlo Ancelotti Mematahkan Serangan Liverpool, Bikin Trio Firmansah Tak Berdaya
Real Madrid telah berhasil menjadi juara Liga Champions musim ini dengan menaklukkan Liverpool di partai final.
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Real Madrid telah berhasil menjadi juara Liga Champions musim ini dengan menaklukkan Liverpool di partai final.
Pertandingan final Liga Champions yang berlangsung di Stade de France pada Minggu (29/5/2022) pagi WIB itu berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Real Madrid.
Baca juga: Gabung Persis Solo, Coach Andri Ramawi Reunian dengan Jacksen F Tiago : Semoga Bisa Juara Musim Ini
Satu diantara hal yang menjadi sorotan dalam pertandingan ini adalah keberhasilan bek Real Madrid meredam trio penyerang Liverpool.
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti membeberkan cara jitu menaklukkan Liverpool di laga final Liga Chamions 2022.
Mantan pelatih AC Milan itu menyebut dirinya harus mempersiapkan taktik khusus yang sesuai dengan tim tersebut.
Sebab, Liverpool merupakan tipikal tim yang memiliki trio penyerang mematikan.
Oleh karena itu, Ancelotti menerapkan strategi pertahanan khusus untuk menghalau serangan The Reds.
Bahkan pelatih asal Italia itu menyebut dirinya sukses mengeksploitasi ruang serang Liverpool pada partai final malam itu.
"Liverpool memiliki identitas yang sangat jelas."
"Saya pikir itu cukup membantu kami untuk mengurai taktik mereka," tutur Ancelotti.
"Kami dapat mempersiapkan cara yang kami lakukan. Kami tahu strategi apa yang harus diambil."
"Kuncinya adalah tidak memberi mereka ruang di belakang pertahanan untuk dieksploitasi," pungkasnya.
Baca juga: Sakit Hati di-PHP Mbappe, Presiden Madrid Usai Juara Liga Champions: Mbappe Tidak Ada, Madrid Ada
Madrid sulit dikalahkan
Dari kacamata Ancelotti, Real Madrid berhasil membuktikkan diri sebagai raja Eropa yang sulit dikalahkan.
Hal itu bisa terlihat dari kemenangan mereka mengalahkan deretan tim top Eropa sejak babak 16 besar hingga partai final seperti Paris Saint-Germain, Chelsea, Manchester City hingga Liverpool.
"Melihat ke belakang, orang-orang berkata 'PSG kurang beruntung (saat melawan kami), Chelsea kurang beruntung, Manchester City kurang beruntung," ucap Ancelotti dilansir dari Goal.
"Praktis, final ini adalah satu-satunya pertandingan di mana orang-orang menganggap kami selevel dengan Liverpool," ungkapnya.
(Bolastylo)