Viral
Viral Video Sopir dan Anak Punk Baku Hantam di Demak, Polisi Ungkap Fakta Sopir Emosi Gara-gara Ini
Video berdurasi 14 detik yang telah dilihat oleh 2.000 lebih netizen itu direkam oleh salah satu pengendara yang kebetulan lewat.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM -- Viral di media sosial, video perkelaian antara dua pria di atas bak truk.
Adapun aksi baku hantam itu diduga antara sopir truk dengan anak punk.
Video itu viral setelah diunggah oleh akun Instragram @infokejadiandemak.
Dalam video tampak dua pria berkaos abu-abu dan hitam saling adu jotos.
Video berdurasi 14 detik yang telah dilihat oleh 2.000 lebih netizen itu direkam oleh salah satu pengendara yang kebetulan lewat.
Baca juga: Viral Kos-kosan di dalam Mall dan Fasilitas Lengkap, Penyewa Sebut Biaya Sewa Ternyata Tak Mahal
Baca juga: Viral Aksi Heroik Driver Ojol Selamatkan Customer Kritis, Sigap Antar ke RS Usai Dengar Teriakan
Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono pun membenarkan soal adanya perkelahian antara sopir dan anak punk tersebut.
Menurut polisi, peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Demak-Kudus, tepatnya di Desa Bango Kecamatan Demak Kota terjadi pada Sabtu (28/5/2022) sekitar pukul 07.00 WIB.
“Ini kejadian anak punk yang naik ke truk. Sudah diingatkan oleh sopir tapi tidak mau turun, akhirnya ribut. Kemudian diketahui oleh masyarakat sekitar dan akhirnya anak punknya kabur,” kata Budi, Selasa (31/5/2022).
Dirinya mengatakan, perkelahian itu berawal adanya anak punk yang nekat mengadang truk bermuatan pasir di tengah jalan raya dan memaksa meminta tumpangan.
Lantas, sopir mengerem mendadak dan hampir menabrak anak punk tersebut.
Tanpa meminta izin, anak punk tersebut langsung naik ke atas bak truk.
Sopir truk kemudian memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan.
Ia pun naik ke atas bak truk untuk menyuruh anak punk tersebut turun dan terjadilah adu jotos tersebut.
"Kalau ada kejadian seperti itu, kami imbau agar sopir truk segera berhenti di kantor kepolisian terdekat dan meminta bantuan. (Ini) agar aparat keamanan dapat memberikan tindakan terhadap anak-anak atau remaja yang naik ke bak truk tersebut,” ujar Budi, melansir dari Kompas.com. (*)