Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

7 Kebiasaan Buruk yang Bisa Merusak Transmisi Mobil Matik, Sering Dilakukan saat Pindah Gigi Mundur

Sebagai pengguna mobil dengan transmisi otomatis perlu ada beberapa hal yang diperhatikan agar tidak rusak.

(Kompas.com/Alsadad Rudi)
Sistem transmisi matik milik Chevrolet Trax. 

TRIBUNSOLO.COM - Sebagai pengguna mobil dengan transmisi otomatis perlu ada beberapa hal yang diperhatikan agar tidak rusak.

Memang transmisi matik terkenal akan kepraktisannya.

Baca juga: Mengenal Zona Attack Mode Formula E: Mirip Seperti Dalam Game, Tenaga Mobil Naik dari 200 ke 235 kW

Transmisi matik pada mobil mempermudah pengemudi karena tidak perlu lagi menginjak kopling dan mengganti gigi.

Namun, ada beberapa kebiasaan yang dilakukan oleh pengemudi mobil matik yang sebenarnya bisa merusak komponen transmisi.

Dilansir dari Kompas.com, Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, ada beberapa hal atau kebiasaan mengemudi mobil matik yang berpotensi dapat merusak sistem transmisi.

1. Jangan Memaksakan pindah gigi mundur sebelum mobil berhenti.

"Kesalahan yang dapat merusak transmisi matik yang pertama itu memaksakan pindah gigi sebelum mobil berhenti. Misalnya dari D mau mundur, sebaiknya injak rem terlebih dahulu sampai mobil berhenti baru pindahkan ke gigi mundur," kata Didi kepada Kompas.com belum lama ini.

 

 

2. Jangan menggeber mobil sebelum masuk ke posisi D.

Biasanya pengemudi menggeber mobil sebelum lampu hijau di posisi N, setelah rpm tinggi lalu dipindahkan ke posisi D dengan alasan agar mobil lebih cepat melaju. Kebiasaan ini akan merusak komponen transmisi pada mobil matik.

3. Penggunaan gigi rendah atau L yang tidak tepat.

Sebaiknya gunakan gigi L pada kebutuhan tertentu, misalnya untuk menajak atau turunan curam, selebihnya pakai gigi D.

Baca juga: Kecelakaan Tunggal Tawangmangu: Mobil Suzuki Ertiga Terperosok ke Jurang, 3 Orang Luka-luka 

4. Jangan terlalu agresif saat memainkan perpindahan gigi jika menggunakan fitur triptonic.

Jika penggunaanya terlalu agresif atau bahkan cenderung kasar, dapat mengakibatkan kampas kopling matik lebih cepat aus. Dampak lebih parahnya lagi dapat mengakibatkan umur transmisi matik menjadi lebih pendek.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved