Berita Persis Solo
Persiapan Persis Solo Jelang Piala Presiden 2022: Atur Intensitas Latihan, Dominan Sore Hari
Pengurangan intensitas latihan dipilih oleh tim kepelatihan Persis Solo jelang Piala Presiden 2022. Kebanyakan latihan akan dilakukan pada sore hari.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Tim kepelatihan Persis Solo melakukan penyesuaian jadwal latihan penggawa klub menjelang Piala Presiden 2022.
Pengurangan intensitas latihan menjadi salah satu yang dipilih mereka.
Pelatih Persis Solo, Jacksen F Tiago mengatakan skuad hanya akan melakukan latihan pagi dan sore terakhir saat Selasa (7/6/2022).
Baca juga: Fisik Skuad Persis Solo Meningkat Jelang Piala Presiden 2022 : Kena Benturan Tak Ada yang Cidera
Baca juga: Ditahan Imbang Bali United, Coach Jacksen Soroti Ketenangan Pemain Persis Solo
Selebihnya, intensitas latihan akan disesuaikan.
"Selasa (latihan) pagi dan Sore, selebihnya latihan sore," terang Jacksen.
"Kita sudah memasuki masa kompetisi, kita turunkan sedikit intensitasnya," tambahnya.
Jacksen mengapresiasi progress perkembangan fisik yang ditunjukan anak asuhnya.
Progress perkembangan tersebut bisa dilihat dalam laga uji coba Persis Solo melawan Bali United di Stadion Sriwedari, Minggu (5/6/2022).
Meski itu belum menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Baca juga: Dua Laga Uji Coba Sukses, Coach Jacksen Optimistis Persis Solo Yakin Melaju di Piala Presiden 2022
Baca juga: Resmi ke Persis Solo, Gerard Artigas, Jebolan Akademi Barcelona Fokus Tingkatkan Kebugaran Fisik
"Ada progress. Beberapa pemain kita terkena beberapa benturan tidak ada yang cidera sama sekali," terang Jacksen.
Jacksen meyakini perkembangan fisik anak asuhnya bisa semakin meningkat menjadi lebih baik ke depannya.
"Waktu latihan baru tiga minggu sehingga belum signifikan, tapi saat pertandingan Piala Presiden, pasti progress jauh lebih baik lagi," ujar dia.
Perkembangan fisik dibutuhkan untuk menjaga konsistensi permainan setiap penggawa Persis Solo.
Sehingga, kualitas permainan dan performa pemain di babak pertama dengan babak kedua tidak terlalu jauh.
"Latihan tetap untuk membenahi mereka, pemulihan fisiknya menjadi lebih baik lagi agar tim konsisten," tutur dia.
"Babak pertama dan kedua memiliki performa yang sama. Itu masih belum maksimal," tambahnya.
(*)