Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Operasi Patuh 2022

Mulai 13 Juni 2022 Tilang Manual Ditiadakan dan Diganti dengan Tilang Elektronik

Mulai 13 hingga 26 Juni 2022, pengendara yang melanggar lalu lintas tidak akan dikenakan lagi tilang manual oleh petugas kepolisian.

Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
Kompas.com/MAULANA MAHARDHIKA
Kendaraan bermotor melintasi kawasan Thamrin, Jakarta, Rabu (19/9/2018). Poldan Metro Jaya bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE) yang akan diuji coba pada Oktober 2018 sepanjang jalur Thamrin hingga Sudirman. 

TRIBUNSOLO.COM - Masyarakat yang berkendara harus lebih tertib mematuhi rambu lalu lintas.

Mulai 13 hingga 26 Juni 2022, pengendara yang melanggar lalu lintas tidak akan dikenakan lagi tilang manual oleh petugas kepolisian.

Korlantas Polri akan melakukan tilang elektronik.

Langkah tersebut seiring berlakunya Operasi Patuh 2022 dalam rangka meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas di seluruh ruas jalan Indonesia.

Baca juga: Pembangunan IKN Ibu Kota Negara Baru di Kaltim Akan Dimulai Tahun Ini, Ada Banyak Lapangan Pekerjaan

"Operasi Patuh ini mengedepankan tindakan preemtif dan preventif, serta penegakan hukum serta teguran," kata Kabagops Korlantas Polri Kombes Eddy Djunaedi dalam pernyataannya, Selasa (7/6/2022).

"Penindakan hukum dengan dua cara, yaitu tilang melalui elektronik (electric traffic law enforcement/ETLE) statis dan mobile,"

"Jadi tidak ada pelaksanaan penegakan hukum dengan tilang manual,” lanjutnya.

Dalam operasi tersebut, Korlantas Polri bertujuan mengajak masyarakat tertib dan disiplin berlalu lintas.

Kemudian sasaran lainnya, bagaimana menurunkan angka pelanggaran ataupun fatalitas korban kecelakaan.

Baca juga: Sandiaga Uno Angkat Bicara Soal Wacana Tiket Candi Borobudur Jadi Rp 750 Ribu

Eddy juga menjabarkan agar petugas di lapangan memahami pahami betul sasaran operasi dengan melaksanakan operasi secara maksimal dan sungguh-sungguh.

Namun, diupayakan untuk selalu melalui pendekatan secara humanis serta melakukan sosialisasi, edukasi, dan imbauan secara simpatik ke masyarakat, baik secara langsung di lapangan maupun memanfaatkan media sosial.

Dengan demikian, operasi itu nantinya dapat meningkatkan disiplin berlalu lintas dan meminimalisasi kasus laka lantas.

“Kepada masyarakat juga, mari bersama-sama kita dengan petugas untuk lebih tertib berlalu lintas," kata dia.

"Siapkan semuanya, kendaraan, fisik, surat-suratnya, taati aturan-aturan yang ada selama berlalu lintas. Jadi, kita bersama bisa menyelamatkan anak bangsa,” pungkas Eddy.

Baca juga: Nia Ramadhani Bantah Isu Rumah Tangganya dengan Ardi Bakrie Retak, Kini Kerja Bareng Suami

Gunakan Ponsel

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved