Breaking News
Rencana Tarif Tiket Candi Borobodur Rp 750 Ribu Ditunda, Ganjar Pranowo Minta Masyarakat Tak Resah
Sejak awal diumumkan soal rencana naiknya tarif naik Candi Borobudur menjadi Rp 750 ribu, banyak orang yang memprotesnya di media sosial.
Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM - Setelah ditemui Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan pada Selasa kemarin (7/6/2022), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengumumkan soal penundaan tarif tiket naik Candi Borobudur.
Sejak awal diumumkan soal rencana naiknya tarif naik Candi Borobudur menjadi Rp 750 ribu, banyak orang yang memprotesnya di media sosial.
Kini karena rencana kenaikan tarif sudah ditunda, Ganjar pun meminta masyarakat untuk tidak resah.
Disebutkan oleh Ganjar, pihak TWC (Taman Wisata Candi) dengan Balai masih berkomunikasi terkait rencana kenaikan tarif ini.
Baca juga: Mulai 13 Juni 2022 Tilang Manual Ditiadakan dan Diganti dengan Tilang Elektronik
"Saya sampaikan pada beliau (Luhut), ini banyak yang protes, menurut saya diendapkan, beliau setuju soal tarif dibicarakan dulu,"
"Dan memang TWC dengan Balai sedang komunikasi, oleh karena itu masyarakat tidak perlu resah,"
"Itu penting untuk disampaikan," kata Ganjar dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Rabu (8/6/2022).
Lebih lanjut Ganjar menuturkan, pihaknya terus berusaha untuk mencari skema yang tepat untuk mengatur wisawatan yang ingin naik ke Candi Borobudur.
Apakah memang cukup dengan pengaturan kuota saja, atau harus dengan kenaikan tarif seperti yang diumumkan sebelumnya.
Baca juga: Pembangunan IKN Ibu Kota Negara Baru di Kaltim Akan Dimulai Tahun Ini, Ada Banyak Lapangan Pekerjaan
"Kita masih menata terus-menerus dan kita carikan skema-skema yang pada prinsipnya kita mesti atur semua yang mau naik ke candi,"
"Apakah kemudian dengan kuota, apakah dengan yang diomongkan kemarin yakni harga."
"Jadi kita tunda dulu, tadi Pak Menteri sudah menyampaikan 'Pak Gub kita tunda dulu' biar tidak terjadi cerita ini kemana-mana," tutur Ganjar.
Ganjar menambahkan setelah Luhut mengumumkan kenaikan tarif untuk Naik Vandi Borobudur, pihak TWC dan Balai memutuskan untuk menindaklanjutinya.
Pasalnya dibutuhkan pranata regulasi, uji kelayakan tarif yang ada, hingga mendiskusikan terkait mekanisme kenaikan tarif.
"Karena setelah putusan itu TWC pun memutuskan kami akan tindak lanjuti berikutnya dengan Balai. Dan itu artinya butuh pranata regulasi, kelayakan-kelayakan dari tarif yang ada, mekanismenya, karena mereka yang akan mendiskusikan itu," terang Ganjar.
Baca juga: Dear Pengguna iPhone, iOS 16 Bakal Dirilis September, Ini Daftar iPhone yang Kebagian Update-nya