Berita Solo Terbaru
Kadishub Minta Pembangunan Jembatan Jurug Diundur Akhir Tahun : Antisipasi Kemacetan Parah di Solo
Pembangunan Jembatan Jurug A, di Kecamatan Jebres, Solo diminta untuk diundur ke akhir tahun. Hal itu demi mengantisipasi kemacetan di Kota Solo
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pembangunan Jembatan Jurug A, di Kecamatan Jebres, Solo diminta untuk diundur.
Wacana pembangunan jembatan yang menghubungkan Kota Solo dengan Kabupaten Karanganyar itu, sedianya akan dilakukan pada akhir Juli 2022 mendatang.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Hari Prihatno mengatakan, permohonan itu disampaikan kepada Kementerian PUPR, yang memprakasai pembangunan jembatan Jurug A.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kantor Khilafatul Muslimin Ditemukan di Solo, Letaknya di Belakang Kantor DPRD Solo
Hal ini dikarenakan ada 3 proyek di Kota Solo yang mengharuskan untuk dilakukan penutupan jalan atau pengalihan arus kendaraan dalam waktu dekat juga.
Yakni, pembangunan Jembatan Mojo, pembangunan Simpang Tujuh Palang Joglo, dan pembangunan Viaduk Gilingan.
"Kami minta ke pusat agar direschedule, atau irisan waktunya mepet akhir tahun," katanya, Rabu (8/6/2022).
"Supaya Jembatan Mojo hampir selesai dibangun, itu (jembatan Jurug) baru mulai dibangun," imbuhnya.
Baca juga: Waspada, Bulan Ini Kota Solo Dihantui Kemacetan Parah: Dampak Pembangunan & Acara Internasional
Baca juga: Uniknya Sate Tegal Kambing Muda Pak Harto Tahu di Solo : Dihidangkan Seperti Steak, Langganan Ganjar
Jembatan Mojo sendiri menghubungkan Kota Solo dengan Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.
Akan dilakukan perbaikan pada Jembatan Mojo yakni penggantian pelat lantai jembatan.
Hal ini mengharuskan Jembatan Mojo ditutup sementara, selama proses pembangunan.
Hari menjelaskan bahwa jika Jembatan Jurug A dikerjakan dalam waktu bersamaan dengan proyek di Jembatan Mojo, Simpang Tujuh Palang Joglo, dan Viaduk Gilingan, maka kemacetan akan semakin parah.
"Kalau itu dibangun bareng, Ngemplak jadi tidak karuan, karena yang tidak bisa lewat Jurug akan dilewatkan ke ring road Mojosongo," ujarnya.
Kendati demikian, terealisasi atau tidaknya permohonan tersebut, dia menyebut bergantung pada Kementerian PUPR.
(*)