Piala Presiden 2022
Pengorbanan Warga Pasuruan Tempuh Jarak 300-an KM Demi Tiket Persis vs PSS Berakhir Sia-sia
300 kilometer lebih ditempuh Anang warga Pasuruan demi mendapat tiket Persis Solo vs PSS Sleman. Sayangnya tiket sudah ludes terjual ketika Anang tiba
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Beberapa orang harus kecelik ketika tiba di Persis Store & Cafe, Jumat (10/6/2022).
Tiket Piala Presiden 2022 Persis Solo melawan PSS Sleman yang mereka cari sudah ludes terjual.
Mereka pun mau tidak mau pulang dengan tangan kosong.
Salah satu yang bernasib sial adalah Anang.
Baca juga: 19 Ribu Tiket Persis Solo vs PSS Sleman di Piala Presiden 2022 Ludes, Berapa Jatah Suporter PSS?
Baca juga: Statistik Persis Solo Vs PSS Sleman : Persis Cuma Menang 3 Kali, Meski Pernah Cukur PSS 4 - 0
Warga Pasuruan, Jawa Timur itu gagal mendapat tiket setelah menempuh perjalanan jarak jauh via bus seorang diri.
Dia berangkat dari Pasuruan sekira pukul 20.00 WIB.
Anang pun setidaknya harus menempuh jarak lebih kurang 300 kilometer untuk bisa sampai ke Solo.
Namun, pengorbanannya menjadi sia-sia. Dia tidak mendapat tiket yang ingin dibelinya.
"Nggak dapat (tiket). Kata security-nya sudah habis sejak kemarin. Akhirnya, kecelik," tutur Anang kepada TribunSolo.com.
"Kemarin berangkat naik bus sendirian. Berangkat kira-kira pukul 20.00 WIB atau 21.00 WIB," ungkapnya.
Baca juga: Penampakan Tiket Piala Presiden 2022 Persis Solo vs PSS Sleman di Tribun B6 : Dilengkapi Barcode
Baca juga: Kisah Wanita Asal Ngargoyoso, Rela Desak-desakan Demi Tiket Piala Presiden 2022 Persis vs PSS Sleman
Sesampainya di Kota Bengawan, Anang menyempatkan diri beristirahat sejenak sebelum menuju tempat pembelian tiket.
"Tadi nyampai sini, istirahat dulu di terminal sebelum ke sini (Persis Store & Cafe)," jelasnya.
Dia tidak tahu apabila tiket Piala Presiden 2022 Persis Solo melawan PSS Sleman sudah habis terjual.
Akhirnya, Anang memutuskan balik ke Pasuruan dengan tangan kosong.
"Pulang. Kalau tetap di sini juga sama saja, nggak dapat tiket," pungkasnya.
(*)