Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Liputan Haji 2022

Potret Pembuatan Gelang Haji, Dibuat Dadakan Sebelum JCH Berangkat ke Mekkah, 2 Jam Cetak 750 Buah

Selain mendapatkan koper, tas, visa, paspor, uang saku serta logistik, jemaah calon haji (JCH) Indonesia juga mendapat gelang identitas.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Tri Widodo
Perajin membuat gelang pengenal untuk jemaah calon haji dari Indonesia di Asrama Haji Donohudan Boyolali. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Selain mendapatkan koper, tas, visa, paspor, uang saku serta logistik, jemaah calon haji (JCH) Indonesia juga mendapat gelang identitas.

Gelang itu terbuat dari monel atau logam anti karat dan luntur.

Lepengan logam berukuran 2 sentimenter yang dilingkarkan itu memuat informasi lengkap setiap JCH.

Di mana di kolom pertama bertuliskan nama Indonesia dalam huruf arab, lalu pada kolom berikutnya ada warna merah putih.

Gelang pengenal untuk jemaah calon haji dari Indonesia dibuat di depan Asrama Haji Donohudan Boyolali.
Gelang pengenal untuk jemaah calon haji dari Indonesia dibuat di depan Asrama Haji Donohudan Boyolali. (TribunSolo.com/Tri Widodo)

Dalam gelang tersebut juga ada informasi asal Embarkasi, nomor Paspor, nama lengkap hingga nama maktab.

Saking pentingnya gelang ini, JCH pun diminta bahkan dilarang melepas gelang ini selama di tanah suci.

Tujuannya agar jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan, seperti JCH terpisah bisa dikenali petugas dan bisa diantarkan kerombongannya.

Dengan melihat gelang itu, petugas haji bisa dengan mudah mengenalinya lalu mengantarkan ke pemondokan jemaah tersebut.

Baca juga: Pasutri Asal Kudus Batal Haji Tahun Ini, Sang Istri Hamil 7 Minggu: Ketahuan saat Cek Kesehatan

Baca juga: Setelah Tertahan karena Persoalan Dokumen Haji, Mbah Loso Akhirnya Berangkat ke Tanah Suci

Data JCH yang akan berangkat yang dinamis, menjadikan proses pencetakan tulisan pada gelang itu dilakukan sesaat sebelum JCH berangkat.

Proses pencetakan tulisan huruf dan angka timbul pada gelang inipun cukup mudah.

Perajin asal Jepara yang sudah berpengalaman puluhan tahun dalam pebuatan gelang, cukup santai saat membuatnya ratusan gelang, meski petugas akan segera memberikannya kepada JCH.

Nur Rokhim bersama dua orang rekannya hanya butuh waktu sekitar 2 jam untuk mencetak 720 buah gelang untuk dua kloter penerbangan.

“Sekali cetak itu 25 buah gelang,” jelasnya.

Meski dicetak, namun hasil dari tulisan itu seperti di ukir.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved