Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Terbaru Solo

Biodata I Nyoman Sukerna, Rektor ISI Surakarta yang Jago Menabuh, Pernah Iringi Waldjinah Rekaman

Karir musik Sukerna mulai go internasional, saat diajak grup musik mantan Bupati Wonogiri, Begug Poernomosidi.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM
Dr I Nyoman Sukerna, S.Kar., M.Hum. merupakan rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta pediode 2021-2025. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Dr I Nyoman Sukerna, S.Kar., M.Hum. merupakan rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta periode 2021-2025.

Darah seni sudah mengalir pada tubuh Sukerna, dari kedua orangtuanya, Ayah-nya seorang penabuh dan Ibu seorang seniman.

"Bapak dan ibu saya seniman di Desa. Di Bali, bapak saya penabuh di Desa," katanya.

Sejak masih duduk dibangku SD, Sukerna sudah sering tampil sebagai penabuh, baik dalam acara adat, maupun keagamaan.

Alat musik yang paling disukai adalah Gender Wayang.

Baca juga: ISI Solo Punya Prodi yang Tak Dimiliki Kampus Lain di Dunia, Hasil Karyanya Senilai Miliaran Rupiah

Bakat seni dalam memainkan alat musik tradisional ini, melambungkan nama Sukerna.

Sejak SMP, dia sudah malang melintang di berbagai kota di Indonesia untuk tampil.

"Pada tahun 1982, saya pernah diajak mengiringi Waldjinah rekaman di Lokananta,"

"Itu rekaman selama 2 malam, dikasih Rp25 ribu," ujarnya.

Karir musik Sukerna mulai go internasional, saat diajak grup musik mantan Bupati Wonogiri, Begug Poernomosidi.

Ia juga pernah perform di Inggris dan Spanyol pada tahun 1986.

Sukerna kemudian memutuskan untuk kuliah di ISI Surakarta dengan mengambil jurusan seni karawaitan pada tahun 1982.

Baca juga: Geraldine Beldi, Guru di Swiss Bern yang Pertama Kali Lihat Jasad Eril dan Langsung Lapor ke Polisi

Kuliah selama 1 tahun, dia dipercaya dijadikan asisten dosen (Asdos).

"Saat itu mungkin kekurangan tenaga pengajar dan diambil beberapa mahasiswa berprestasi untuk jadi Asdos," ujarnya.

Karir Sukerna pun berubah, dari musisi yang sering perform, menjadi pegawai di Kampus ISI.

Setelah lulus dia bekerja ISI Solo, dari menjadi dosen, Kepala Jurusan Karawitan, Wakil Dekan II Fakultas Seni Pertunjukan, Dekan Fakultas Seni Pertunjukan, Wakil Rektor Bidang Akademik, hingga dipilih menjadi rektor.

"Target saya ingin menjadi guru besar," pungkasnya.

Baca juga: Heboh Restoran Nasi Padang Babiambo di Jakarta Jual Lauk Daging Babi, Pemilik Kini Minta Maaf

Berikut Bidoatanya

Nama: Dr I Nyoman Sukerna, S.Kar., M.Hum

TTL: Denpasar, 6 Maret 1962

Pendidikan: SDN 1 Kesiman, Denpasar (1968-1974)

SMEP (Sekolah Menengah Ekonomi Pertama) Denpasar (1974-1977)

SMKi Denpasar (1977-1980)

S1 ISI Solo Jurusan Karawitan (1982-1986)

S2 UGM Kajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa (lulus 2000)

S3 Udayana

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved