Berita Karanganyar Terbaru
Geger Bayi Laki-laki Dibuang di Pinggir Jalan Karangpandan Karanganyar, Kondisi Masih Hidup
Seorang bayi ditemukan tergeletak di pinggir jalan di Kabupaten Karanganyar, Senin (13/6/2022). Lokasi penemuan bayi berada di timur rumah makan Putri
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Seorang bayi ditemukan tergeletak di pinggir jalan di Kabupaten Karanganyar, Senin (13/6/2022).
Lokasi penemuan bayi berada di timur rumah makan Putri Duyung, di desa Tohkuning, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar.
Kabar tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Karangpandan Iptu Sri Puji, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Danang Kuswoyo.
Baca juga: Kisah Pilu Arkana Aidan Misbach Sebelum Diadopsi Ridwan Kamil, Kehilangan Orang Tua saat Bayi
Baca juga: Viral Nakes Uyel-uyel Pipi Bayi Sampai Nangis demi Konten, Pihak RS Klarifikasi, Bagaimana Nasibnya?
Menurut Iptu Puji, bayi malang tersebut berjenis kelamin laki-laki.
"Iya benar, ada penemuan bayi setelah dibawa ke puskesmas itu tadi bayi laki-laki masih hidup," ungkapnya saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Senin (13/6/2022).
Lanjut Iptu Puji, bayi malang tesebut ditemukan di pinggir jalan dan tak jauh dari pemukiman warga.
Bayi tersebut diduga ditelantarkan oleh orang tuanya sesaat setelah dilahirkan, karena tali pusar yang masih menempel.
Baca juga: Pemancing Temukan Mayat Bayi Perempuan di Sungai Bengawan Solo, Kondisi Mengenaskan
"Iya benar, tali pusat masih menempel, diduga ditelantarkan, lokasi penemuan masih dekat pemukiman," jelasnya.
Iptu Puji belum bisa memberikan detail penemuan dan kondisi terbaru bayi malang tersebut, karena masih perjalanan menuju lokasi penemuan.
Ia menuturkan jika kondisi bayi tersebut dalam kondisi sehat dan saat ini masih berada di Puskesmas Karangpandan.
"Kalau kondisinya saya lihat itu sehat, sekarang di puskesmas, panjang dan berat belum tahu saya baru perjalanan dari kegiatan di Karanganyar, masih menuju TKP," terangnya.
"Kronologi penemuan belum tahu, belum mendetail," imbuhnya. (*)