Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Guru Ngaji Jokowi & Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf Pimpin Haul Kerabat Bupati Karanganyar

Habib Syech Abdul Qadir Assegaf dan Guru Ngaji Presiden Jokowi Gus Karim bakal memimpin acara Haul 20 tahun KH Muhammad Idris dan Ki Ageng Singoprono

Istimewa
Guru Ngaji Presiden Jokowi dan Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf bakal pimpin Haul kerabat Bupati Karanganyar Juliyatmono 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf dan Guru Ngaji Presiden RI Joko Widodo Gus Karim bakal memimpin acara Haul 20 tahun KH Muhammad Idris dan Ki Ageng Singoprono di Kabupaten Karanganyar, Selasa (14/6/2022).

Acara haul tersebut akan digelar di rumah pribadi Bupati Karanganyar Juliyatmono.

Tepatnya di Dusun Pokoh, Desa Ngijo, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar.

Baca juga: Viral Bayi Laki-laki Dibuang di Teras Rumah Warga Karangpandan Karanganyar, Banyak yang Mau Adopsi

Baca juga: Kader Gaungkan Mosi Tidak Percaya Ke Ketua DPD Golkar Solo RM Koes Rahardjo, Ini Alasan Dibaliknya

Juliyatmono membeberkan acara haul itu diselenggarakan dirumahnya karena dirinya masih kerabat dari almarhum KH Muhammad Idris dan Ki Singoprono.

"Ilyas Akbar Almadani yang merupakan cicit dari darah almarhum, dia memiliki nadzar akan menggelar haul di rumah kami dan mengundang Habib Syech dan Gus Karim," kata Juliyatmono kepada TribunSolo.com, Selasa (14/6/2022).

Juliyatmono mengatakan pihaknya telah melakukan segala persiapan teknis dengan matang.

Salah satunya dengan pemasangan kajang sejauh 300 meter di jalan depan rumahnya.

"Untuk bisa menggelar acara, saat itu menunggu jadwal longgar dari beliau (Habib Syech dan Gus Karim) yang sangat padat," ucap Juliyatmono.

Baca juga: Dinding Talud Setinggi 5 Meter di Karangpandan Karanganyar Longsor, Jebol Tembok Rumah Warga

Baca juga: Sepeda Jadi Saksi Bisu, Pria di Karanganyar Ditemukan Tewas Tenggelam di Anak Sungai Bengawan Solo

Haul ini dikatakannya ditujukan untuk mendoakan almarhum KH Muhammad Idris yang merupakan tokoh besar pejuang Islam, secara bersama-sama. 

Menurutnya substansi digelarnya Haul adalah untuk mengingatkan kepada semua pihak tentang perjuangan almarhum dalam berdakwah.

Yang mana almarhum ini, lanjutnya, dikenal gigih menuntut ilmu agama hingga menjadikan dirinya seorang ulama.

Juliyatmono mengatakan rekam jejak almarhum harus dipahamkan pada generasi sekarang.

Bahwa spiritual dan ilmu itu melekat dan jika mampu dikelola dengan benar akan menjadi sosok besar yang sangat dibutuhkan untuk pencerahan umat.

"Yang luar biasa dari almarhum adalah spiritual atau serta ghiroh menuntut ilmu hingga almarhum ini menjadi ulama, pejuang yang berani," tandas Juliyatmono. 

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved