Viral
Viral Uang Rp 1,1 Miliar di Rekening Raib Gara-gara Klik Link, Simak 7 Cara Agar Tidak Kena Scamming
Kisah seorang pasangan suami istri (pasutri) menangis gegara kehilangan uang hingga miliaran rupiah viral di media sosial.
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Kisah seorang pasangan suami istri (pasutri) menangis gegara kehilangan uang hingga miliaran rupiah viral di media sosial.
Ada yang menduga pasutri ini terkena penipuan bermodus phising.
Baca juga: Viral Bayi Laki-laki Dibuang di Teras Rumah Warga Karangpandan Karanganyar, Banyak yang Mau Adopsi
Phising diartikan sebagai upaya untuk mendapatkan informasi data seseorang dengan teknik pengelabuan.
Berdasarkan penelusuran Tribunnnews.com, rekaman diunggah sejumlah akun Instagram, seperti @undercover.id pada Kamis (9/6/2022) lalu.
Dalam video yang beredar terlihat seorang pria berkaus putih membeberkan awal kejadian yang ia alami bersama istrinya.
Mereka mengaku telah ditipu seseorang hingga uang berjumlah Rp 1 miliar 114 juta raib.
Semua bermula saat mereka dihubungi orang tak dikenal melalui aplikasi berbagai pesan WhatsApp.
Belum diketahui secara pasti modus pelaku, karena pasangan suami istri syok atas kejadian ini.
Bahkan keduanya tak kuasa membendung air matanya.
Baca juga: Cerita Calon Jemaah Haji di Jatim Kehilangan Sandal, Kaki Melepuh saat Jalan karena Cuaca Ekstrem
7 Cara Mudah Mengenali Situs Web Palsu agar Terhindar dari "Scam"
Ada banyak jenis ancaman siber, salah satunya adalah scam. Scam merupakan bentuk penipuan di era digital. Para pelaku kerap menggunakan website palsu untuk mengelabui korban.
Tujuan pembuatnya macam-macam, mulai dari mencuri uang seperti situs bank palsu, mencuri informasi pribadi, dan lain-lain.
Nah, kali ini KompasTekno merangkum sejumlah cara untuk mengenali website kredibel atau tidak, agar pengguna internet terhindar dari scam.
1. Cek URL situs
Cara yang paling mudah adalah dengan melihat URL dari situs yang akan dituju. Pengguna bisa melihat mulai dari tag yang digunakan (HTTPS atau HTTP), nama domain, hingga top-level domain yang digunakan (.com, .net, .co.id, .biz, dsb).