Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Reshuffle Kabinet

Terungkap Alasan Prabowo Dipanggil Jokowi ke Istana, Padahal Tak Ada Menteri Gerindra Direshuffle

Kini pun muncul pertanyaan, apa sebenarnya yang terjadi pada Selasa sore di istana? Kenapa Prabowo ikut dipanggil Jokowi?

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Sekretariat Presiden
Jamuan makan siang Jokowi dan Ketum Parpol di Ruang Private Presiden. 

Para menteri dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 64P Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.

Menteri yang dilantik yakni : 

1. Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan 

2. Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATR/BPN

Sementara itu, wakil menteri yang dilantik yakni

1. Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri ATR

2. John Wempi Wetipo sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri.

3. Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan.

Ubedilah Badrun Kritisi Reshuffle Kabinet

Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun menyoroti reshuffle atau perombakan menteri yang ditunjuk Presiden Joko Widodo yang hari ini dilantik. 

Menurutnya, setelah Jokowi umumkan reshufle dan melantik menteri dan wamen membenarkan analisis saya bahwa feshufle ini tidak ada gunanya.

"Respon pasar juga negatif, sentimen negatif itu diantaranya terlihat dari IHSG turun hingga 18,68 poin," kata Ubedilah dalam keterangan yang diterima Tribun, Rabu (15/6/2022).

Dirinya menyindir bahwa sosok yang ditunjuk berbeda dari yang diharapkan pasar.

"Bahwa pasar sebenarnya berharap hadirnya tokoh yang benar-benar profesional di kabinet, bukan berasal dari politisi. Kesan publik melihat reshufle kali ini kuat transaksi politiknya," katanya.

"Publik juga bertanya-tanya bagaimana mungkin seseorang yang dimarahi publik gara gara mendorong isu tiga periode lalu sekarang diangkat menjadi Menteri? Akhirnya publik berspekulasi berarti rencana tiga periode itu memang direstui Jokowi atau mungkin keinginan Jokowi juga?. Jangan-jangan rencana tiga periode akan muncul lagi. Suasana psikopolitik seperti ini yang akan terus menjadi hantu sentimen nagatif pasar dan publik baik publik nasional maupun internasional. Ini bahaya," tambahnya.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved