Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

PKL Dadakan Mulai Berjualan di Depan Masjid Agung Karanganyar, PKL Lama Anggap Pemkab Tak Tegas

Pedagang kaki lima (PKL) dadakan mulai bermunculan di depan Masjid Agung Madaniyah Karanganyar. Mereka menggelar dagangan di ruas jalan yang steril

TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Suasana jalan depan Masjid Agung Karanganyar yang masih ditempati PKL, Jum'at (17/6/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Pedagang kaki lima (PKL) dadakan mulai bermunculan di depan Masjid Agung Madaniyah, Kabupaten Karanganyar.

Mereka nekat menggelar dagangan di ruas jalan yang telah disterilkan dari aktivitas jual. 

Padahal, pensterilan lokasi telah dilakukan petugas gabungan Dishub dan Satpol PP pada Senin (21/3/2022) lalu. 

Berdasarkan pantauan TribunSolo.com, PKL baru ini menggelar dagangan dengan menggunakan sepeda motor. 

Baca juga: Permintaan Akta Kelahiran di Karanganyar Capai Ribuan, Mayoritas Lansia yang Hendak Haji dan Umroh 

Baca juga: Imbas Wabah PMK di Jateng, Semua Pasar Hewan di Karanganyar Ditutup Sementara

Mereka menjajakan aneka makanan dan minuman.

Seperti cilok, pentol, burger, teh dan lainnya. 

Keberadaan pedagang dadakan ini ternyata membuat resah PKL lama.

Wongso salah satunya.

Dia mengaku kecewa dan menilai Pemerintah Kabupaten Karanganyar tidak tegas menindak para PKL dadakan itu. 

"Kita sudah nurut dipindahkan ke sini (sisi timur Setda, -red), kok sekarang banyak PKL baru dan itu didiamkan saja," ujar Wongso, kepada TribunSolo.com, Kamis (16/6/2022).

Baca juga: Pengakuan Ibu S, Pelaku Pembuang Bayi di Karanganyar: Melahirkan Sendiri di Kamar Mandi 

Baca juga: Potret Upacara Piodalan di Lereng Gunung Lawu Karanganyar: Diikuti Ratusan Umat Hindu

Menurutnya, Pemkab seharusnya tidak tinggal diam dan menindak tegas para PKL dadakan tersebut. 

Pemkab diminta memegang komitmen bahwa kawasan depan Masjid Agung Madaniyah steril dari PKL. 

Bukan seperti ini, seolah-olah membiarkan para PKL berjualan di sana. 

"Mesti pakai motor kan tetap jualan di sana, harusnya dioprak-oprak itu pedagangnya," kata Wongso.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved