Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

ASEAN Para Games 2022 di Depan Mata, Pemkot Solo Siapkan 65 Unit Bus Low Deck untuk Fasilitasi Atlet

Pemkot Solo menyiapkan 65 armada bus low deck atau berlantai rendah untuk mendukung gelaran ASEAN Para Games (APG) 2022.

Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Tara Wahyu
Salah satu bus low deck atau berlantai rendah untuk mendukung gelaran ASEAN Para Games (APG) 2022. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tara Wahyu NV

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemkot Solo menyiapkan 65 armada bus low deck atau berlantai rendah untuk mendukung gelaran ASEAN Para Games (APG) 2022.

Kepala Dians Perhubungan Kota Solo, Hari Prihatno mengatakan, 65 unit bus low deck nantinya yang akan digunakan untuk atlet disabilitas.

"Bus ini untuk atlet disabilitas, saat ini sudah persiapan dan sudah kami koordinasi dengan Kementrian Perhubungan," kata dia kepada TribunSolo.com, Jumat (17/6/2022).

Menurut Hari, saat ini bus tersebut baru ada satu dan sudah dilakukan uji coba.

Sedangkan untuk yang laninya, lanjut Hari, penyedian bus low deck sedang dalam pembahasan dan akan mulai dioperasikan pada bulan juli 2022 bersamaan dengan pelaksanaan APG 2022.

"Satu bus sudah diuji cobakan selama satu bulan, hasi dari uji coba bus tidak hanya ramah kaum disabilitas tetapi juga penumpang lanjut usia," ujarnya.

Untuk bus lainnya, Hari mengaku belum mengetahui kapan tibanya.

Baca juga: Logo dan Maskot ASEAN Para Games 2022 Adaptasi Unsur Budaya Jawa, Ini Maknanya

Baca juga: Alokasi Tiket Big Match Persis Solo Vs PSIS Buat 4 Komunitas Suporter : Ternyata Masih Didiskusikan

"Kalau tiba di Solo belum tahu, ini sedang dalam proses pembahasan," ungkapnya.

Jika usai digunakan saat gelaran ASEAN Para Games nantinya akan digunakan untuk peremajaan Batik Solo Trans (BST) di koridor 3 dan 4.

"Beberapa di antaranya akan dioperasionalkan di sejumlah koridor lain untuk memfasilitasi penumpang disabilitas," terangnya.

"Ya dari sisi suspensi, kenyamanan penumpang itu memadai. Termasuk orang tua juga lebih nyaman saat menaiki yang low deck ini," lanjutnya.

Logo ASEAN Para Games

Logo dan maskot ASEAN Para Games 2022 akhirnya resmi diluncurkan sebagai penanda kesiapan Indonesia untuk menyelenggarakan Multisport Event.

Dalam logo dan maskot ASEAN Para Games 2022 yang dirilis, sangat kental dengan unsur budaya jawa.

Multievent olahraga disabilitas terbesar se-Asia Tenggara itu akan berlangsung di Kota Solo, 30 Juli hingga 6 Agustus mendatang.

Logo ASEAN Para Games 2022 menggambarkan peranan aktif, pengharapan, dan keseimbangan serta tekad bulat untuk tumbuh dan senantiasa lebih baik di setiap babaknya.

Baca juga: Saat Gibran Bangga Produk Lokal UMKM Dipamerkan Sebulan di Eropa : Momen Meloncat Lebih Tinggi

Sama seperti pohon yang terus tumbuh dan berguna, menjadi harapan yang akan membawa dampak positif bagi kehidupan bahkan setelah dunia harus menghadapi pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir.

Anak bangsa yang berkarya di bidang seni dan kreatif secara khusus merinci kandungan bentuk-bentuk artistik bermakna dalam logo tersebut.

"Nuansa Indonesia diwakili dalam tiga bentuk khas yaitu keris, wayang gunungan, dan aksara Jawa Hanacaraka," kata Wali kota Solo sekaligus Ketua INASPOC, Gibran Rakabuming Raka.

Selain logo yang mengusung makna Indonesia, tim kreatif ASEAN Para Games 2022 juga sudah melahirkan Maskot Rajamala.

Rajamala dikenal tiada tanding dan disimbolkan sebagai kekuatan untuk menolak bala atau aura negatif.

Baca juga: Gaya Gibran Pidato Berbahasa Inggris : Lancar, Sambutan Usai, Tepuk Tangan Warga Paris Menggema

Baca juga: Gibran Masuk 10 Besar Survei CSIS soal Cagub DKI, Pengamat UNS: Tak Dompleng Nama Jokowi

Selain itu Rajamala juga menjadi pusaka Keraton berbentuk Canthik yang melambangkan kebesaran Keraton Surakarta dimana kota penyelenggaraan Asean Paragames ke-11 akan diadakan di kota Solo, Jawa Tengah.

"Logo ASEAN Para Games 2022 mampu menggambarkan kombinasi atas segala aspek yang mewakili semangat perjuangan serta kekuatan dalam mewujudkan terselenggaranya pesta olah raga Asia Tenggara untuk atlet-atlet penyandang disabilitas di tahun 2022 ini," ujarnya.

Dia menambahkan, keris sebagai penanda kewibawaan yang harus dihormati menjadi lambang yang tepat bagi kewibawaan para atlet peserta paragames di dunia secara umum, dan 11th ASEAN Para Games 2022 secara khusus yakni Striving for Equality.

"Harapan kami pelaksanaan ASEAN Para Games berjalan lancar dan tentunya juga kembali menghadirkan prestasi bagi Indonesia," tuturnya.

ASEAN Para Games diikuti 2.309 peserta yang terdiri dari 1.648 atlet dan 661 ofisial dari 11 negara di Asia Tenggara (Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam).

Baca juga: Potret Wali Kota Gibran di Paris, Promosikan Batik Sampai Tutup Jalan Rivoli: Suguhkan Tarian Jawa 

Baca juga: Potret Cantik Selvi Ananda Dampingi Gibran di Paris : Pakai Batik Merah, Rambut Dibiarkan Terurai

Ada 14 cabang olahraga yang dipertandingkan maupun dilombakan.

Mulai blind judo, para badminton, para table tennis, para chess, para archery, para atletik, boccia, para powerlifting, para swimming, wheelchair tennis, wheelchair basketball, goalball, CP football, dan sitting volleyball.

Keempatbelas cabang olahraga ini akan digelar di empat belas venue di seputar kota Solo, Karanganyar, Sukoharjo, dan Semarang.

Kota Solo sendiri selama ini memang dikenal sebagai kota yang ramah disabiltas, sebagai bagian dari konsep kota inklusif.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved