Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Nasional

Megawati Puji Puan Maharani di Rakernas PDIP, Protes Disambut Tepuk Tangan Kurang Meriah : Jengkel

Megawati memuji kiprah Puan Maharani yang menjadi Ketua Sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) Assembly & Related Meetings ke-144 di Bali.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tribunnews.com/YouTube PDIP
Presiden Jokowi sedang mengambil nasi tumpeng untuk Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022). Dalam acara rakernas PDIP, Megawati memuji putrinya, Puan Maharani. 

Menurutnya, Megawati mengingatkan bahwa laki-laki dan perempuan harus dalam satu kepak sayap tanpa membeda-bedakan.

Sehingga, tidak boleh ada diskriminasi terhadap kaum perempuan.

"Sehingga dengan ideologi Pancasila tidak boleh diskriminasi dengan cara apa pun. Baik itu agama, suku, gender, status sosial, itu yang diingatkan ibu dan secara bergilir ibu ingatkan ini yang laki-laki tidak akan ada kalau tidak ada perempuan," tutur Hasto.

Respons Puan Maharani

Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menilai, pujian yang diberikan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri bukan merupakan sinyal dukungan Pilpres 2024

"Sudah disampaikan oleh Ibu Mega bahwa ini bukan karena anaknya lho. Oleh karena itu ini bukan sinyal (dukungan capres)," kata Puan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (21/6/2022). 

Puan Maharani sendiri tak mau besar kepala atas pujian Megawati itu.

Menurut dia, Megawati memang sosok yang gemar melontarkan candaan.

Baca juga: Fakta Jokowi Ulang Tahun ke-61 : Gibran Ungkap Ayahanya Tak Pernah Diberi Hadiah & Tak Merayakannya

Terlebih selama dua tahun terakhir ini, membuat keduanya jarang berkumpul bersama akibat pandemi Covid-19.

"Dan baru kali ini kita kumpul, bercanda berjokes jokes dan disampaikan kepada kami," tutur Puan.

Lebih jauh, Ketua DPR RI itu mengingatkan kembali bahwa hingga kini PDIP belum menentukan siapa yang akan diusung dalam Pilpres 2024

Puan Maharani menegaskan jika pencapresan merupakan kewenangan dari Megawati untuk memutuskan.

Hal itu juga sesuai dengan amanat Kongres PDIP.

"Ibu Ketua Umum mengatakan sesuai dengan amanat Kongres, Ketua Umum PDI-Perjuangan mempunyai hal prerogatif untuk menentukan siapa capres dari PDI Perjuangan," jelasnya. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved