Berita Nasional
Megawati Puji Puan Maharani di Rakernas PDIP, Protes Disambut Tepuk Tangan Kurang Meriah : Jengkel
Megawati memuji kiprah Puan Maharani yang menjadi Ketua Sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) Assembly & Related Meetings ke-144 di Bali.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA -- Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri tak sungkan memberikan pujiannya untuk Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.
Pujian diberikan Megawati untuk Puan Maharani yang menjadi Ketua Sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) Assembly & Related Meetings ke-144 di Bali beberapa waktu lalu.
Megawati mengatakan, menjadi Ketua IPU tidak lah mudah, namun Puan Maharani ternyata bisa melaluinya.
Diketahui, Puan didapuk sebagai Ketua IPU karena dirinya merupakan Ketua DPR.
Baca juga: Gibran Akui Ada Saran dari Megawati-Puan Lanjutkan Karir Politik ke Daerah Lain
"Mbak Puan waktu IPU, IPU iku (itu) susah lho, lebih susah ngaturnya daripada kalau dengan pemerintahan," kata Megawati saat Rakernas Kedua PDI-P Tahun 2021 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022).
"Opo meneh (apa lagi) negara-negara barat itu, jadi yang paling susah itu masuknya kalau membuat draf," sambung dia, dikutip dari Kompas.com.

Megawati membantah Puan Maharani menjadi Ketua IPU bukan karena anak dari Presiden ke-5 RI.
"Bukan karena mbak Puan anak saya. Ndak, susah lho dia bisa jadi ketua IPU," imbuhnya.
Baca juga: Reaksi Gibran saat Fotonya Ada di Spanduk Bersama Puan, Tak Tau Siapa dan Kapan yang Memasang
Sontak, ucapan Megawati pun disambut riuh tepuk tangan dari para peserta Rakernas yang merupakan kader PDIP.
Tetapi tepuk tangan itu dirasakan Megawati kurang.
Menurutnya tepuk tangan kurang meriah oleh kader laki-laki.
"Lah, kelihatan toh sing lanang (yang laki-laki) tepuk tangannya nggak wah, sing piye ngono loh (yang bagaimana gitu lho). Jengkel banget deh," ujar Megawati.
Baca juga: Megawati Minta Kader PDIP yang Berbuat Manuver atau Main Dua Kaki Segera Keluar: Daripada Saya Pecat
Megawati lantas mematikan mikrofon dan tampaknya berbicara kepada para kader PDI-P.
Kurang lebih mikrofon itu dimatikan selama dua menit.
Menanggapi aksi yang dilakukan Megawati, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto pun buka suara.
Menurutnya, Megawati mengingatkan bahwa laki-laki dan perempuan harus dalam satu kepak sayap tanpa membeda-bedakan.
Sehingga, tidak boleh ada diskriminasi terhadap kaum perempuan.
"Sehingga dengan ideologi Pancasila tidak boleh diskriminasi dengan cara apa pun. Baik itu agama, suku, gender, status sosial, itu yang diingatkan ibu dan secara bergilir ibu ingatkan ini yang laki-laki tidak akan ada kalau tidak ada perempuan," tutur Hasto.
Respons Puan Maharani
Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menilai, pujian yang diberikan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri bukan merupakan sinyal dukungan Pilpres 2024.
"Sudah disampaikan oleh Ibu Mega bahwa ini bukan karena anaknya lho. Oleh karena itu ini bukan sinyal (dukungan capres)," kata Puan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (21/6/2022).
Puan Maharani sendiri tak mau besar kepala atas pujian Megawati itu.
Menurut dia, Megawati memang sosok yang gemar melontarkan candaan.
Baca juga: Fakta Jokowi Ulang Tahun ke-61 : Gibran Ungkap Ayahanya Tak Pernah Diberi Hadiah & Tak Merayakannya
Terlebih selama dua tahun terakhir ini, membuat keduanya jarang berkumpul bersama akibat pandemi Covid-19.
"Dan baru kali ini kita kumpul, bercanda berjokes jokes dan disampaikan kepada kami," tutur Puan.
Lebih jauh, Ketua DPR RI itu mengingatkan kembali bahwa hingga kini PDIP belum menentukan siapa yang akan diusung dalam Pilpres 2024.
Puan Maharani menegaskan jika pencapresan merupakan kewenangan dari Megawati untuk memutuskan.
Hal itu juga sesuai dengan amanat Kongres PDIP.
"Ibu Ketua Umum mengatakan sesuai dengan amanat Kongres, Ketua Umum PDI-Perjuangan mempunyai hal prerogatif untuk menentukan siapa capres dari PDI Perjuangan," jelasnya. (*)