Pilpres 2024
Bukan Jateng, Ganjar Pranowo Unggul Elektabilitas di Daerah Ini Kata Poltracking, Ikuti Jejak Jokowi
Dari survei Poltracking, elektabilitas Ganjar Pranowo tertinggi di Jawa Timur dibandingkan kandidat capres lainnya.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Sejumlah lembaga survei menyebut elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih tertinggi sebagai calon presiden (Capres).
Terbaru, dari survei Poltracking, elektabilitas Ganjar Pranowo tertinggi di Jawa Timur dibandingkan kandidat capres lainnya.
Dari 10 nama calon presiden yang disurvei oleh Poltracking, Ganjar Pranowo meraih angka 32,3 persen.
Kemudian di tempat kedua ada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto 15,9 persen dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 12,8 persen.
Baca juga: Ganjar Pranowo Jadi Capres 2024 Usulan NasDem, FX Rudy Sebut Tak Jadi Ancaman untuk PDIP
Adapun hasil survei ini dirilis oleh Riset Poltracking Indonesia, Rabu (22/6/2022).
Menurut Arya Budi, Direktur Riset Poltracking Indonesia, hasil riset ini sama dengan potret nasional dimana ketiga nama tokoh ini menjajaki tiga teratas sosok calon presiden.

Ia pun melihat preferensi masyarakat Jawa Timur pada pemilu 2019.
Hasil ini menurutnya tidak mengagetkan, kenapa Ganjar bisa meraih angka tertinggi.
Baca juga: DPD PAN Solo Ralat Usulan Capres 2024, Kini Ada Nama Ganjar Pranowo, Anies Baswedan & Ridwan Kamil
Sebab elektabilitas PDI Perjuangan juga tinggi di Jawa Timur.
"Tentu angka ini tidak mengagetkan jika kita mengaitkan Ganjar dengan suara Jokowi di Jawa Timur. Kita cek kembali Jokowi itu (elektabilitasnya) di 2019 sekitar angka 65 persen, Prabowo sekitar angka 34 persen. Jadi selisihnya hampir dua kali lipat," jelas Budi, dikutip dari Tribunnews.com.
Arya lantas memaparkan alasan kenapa Jawa Timur menarik untuk didudukkan pada kontestasi Pilpres 2024.
Sebab jika menilik piplres sebelumnya pasangan capres-cawapres yang unggul di Jawa Timur akan memenangi kontestasi Pilpres.
Selain Ganjar Pranowo, tokoh lainnya yang elektabilitasnya tinggi di Jawa Timur adalah Khofifah Indar Parawansa (7,5 persen), Erick Thohir (6,1 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (4,9 persen), Sandiaga Salahuddin Uno (2,0 persen), Ridwan Kamil (0,9 persen), dan Puan Maharani (0,5 persen).
Ganjar Pranowo Jadi Capres 2024 Usulan NasDem, FX Rudy Sebut Tak Jadi Ancaman untuk PDIP
Nama Ganjar Pranowo kini sedang ramai diperbincangkan, apalagi setelah Partai NasDem menyatakan dia masuk jadi Calon Presiden (Capres) pilihan mereka.
Menanggapi nama Ganjar Pranowo yang dipilih jadi Capres 2024 oleh NasDem, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo angkat bicara.
Rudy mengatakan, dipilihnya Ganjar Pranowo menjadi Capres 2024 oleh NasDem tidak menjadi persoalan.
Baca juga: Dipilih NasDem Jadi Kandidat Capres, Ini Batu Sandungan Ganjar Pranowo Jika Maju di Pemilu 2024
Apalagi pernyataan dari Gubernur Jawa Tengah itu sudah jelas bahwa dia adalah kader PDIP.
"Enggak terancam PDIP, PDIP punya sistem, Pak Ganjar sudah ngomong aku PDIP yang taat dan patuh pada Ketua Umum Ibunya sendiri, selesai kok," kata Rudy, Senin (20/6/2022).
Bahkan, Rudy menyebut hal tersebut adalah hal biasa bagi PDIP.
Ia mencontohkan, pada era Jokowi dulu juga sudah beberapa kali dilirik oleh partai lain.
Baca juga: DPD PAN Solo Ralat Usulan Capres 2024, Kini Ada Nama Ganjar Pranowo, Anies Baswedan & Ridwan Kamil
"Beberapa kali dilirik, bukan warning. Biasa to, dulu juga sama zaman Pak Jokowi juga dilirak-dilirik," paparnya.
Meski begitu, ia menanggapi dengan biasa. Rudy menyebut jika itu merupakan fenomena yang berkembang saat ini.
Dan hal wajar, jika banyak partai politik yang melirik pasalnya ini merupakan Pemilihan Presiden, bukan Kepala Daerah.
"Ini pemilihan Presiden bukan kepala daerah, yang milih seluruh rakyat yang punya hak pilih dari beberapa partai politik," tegasnya.
Disinggung mengenai kemungkinan melakukan koalisi dengan Nasdem, Rudy menjawab bahwa untuk mengusung Calon Presiden bisa dilakukan oleh PDIP.
"PDIP nyalon sendiri bisa dari 20 persen kursi yang didapat," pungkasnya.
Reaksi Puan Maharani
Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR RI, Puan Maharani, merespons soal NasDem memilih Gubenur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai bakal calon presiden (capres).
Ia tak mempermasalahkan keputusan NasDem tersebut.
Puan berpendapat, hal itu adalah sebuah kewajaran lantaran setiap partai punya mekanisme sendiri-sendiri.
"Oh ya enggaklah. Itu kan masalah internal setiap parpol. Masing-masing punya mekanismenya. Jadi, biasa saja," ucap Puan, di Sekolah Partai DPP PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (18/6/2022), dikutip dari Kompas.com.
"Jadi menurut saya sah-sah saja," tegasnya.
Baca juga: Puan Maharani Mengaku Tak Terganggu Saat Tahu Nasdem Usung Ganjar Pranowo Jadi Bakal Capres
Walau demikian, Puan tak menampik PDIP bakal berkoalisi dengan partai manapun dalam Pemilu 2024 mendatang, termasuk NasDem.
Dirinya juga menyebut jika PDIP bisa bekerja sama dengan partai mana saja selama tujuannya untuk membangun bangsa dan negara.
"Ya bisa saja, kita ini berkoalisi dengan siapa saja. Kalau saya kalimatnya bukan koalisi, tapi kerja sama."
"Bisa saja kita bekerja sama untuk membangun bangsa dan negara ini," katanya.
Begitu pula ketika ditanya soal capres dari PDIP, Puan menegaskan hal tersebut merupakan hak prerogatif Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum.
Puan Maharani memastikan PDIP hanya akan berpegang teguh pada keputusan Megawati.
"Jadi semua kader partai yang nantinya akan diberi amanah oleh Ibu Ketua Umum sesuai kongres itulah yang akan menjadi bakal capres dan cawapres dari PDIP sesuai mekanismenya. Kita berpegang pada itu aja," pungkasnya.
(*)