Pilpres 2024
Yenny Wahid Sarankan Cak Imin Tak Ngotot Nyapres karena Hasil Surveinya Kurang
Yanny Wahid mengingatkan agar Cak Imin tidak ngotot maju Pilpres 2024 karena elektabilitasnya rendah.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM -- Putri KH Abdurrahman Yahid (Gus Dur), Yenny Wahid kembali melontarkan sindiran kepada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Dirinya mengingatkan, agar Cak Imin tidak ngotot maju Pilpres 2024 karena elektabilitasnya rendah.
“Kita mengimbau politisi yang surveinya tidak terlalu ngangkat jangan terlalu ngotot (maju Pilpres)” ucap Yenny Wahid, dikutip dari Kompas.tv.
Yenny Wahid mengingatkan kepada Cak Imin bahwasanya Ketua Umum PKB tidak boleh mengambiil sikap berseberangan dengan Nahdlatul Ulama (NU).
Baca juga: Viral Santri Tutup Telinga saat Vaksin karena Ada Suara Musik, Yenny Wahid Beri Komentar Bijak
Menurut Yenny Wahid, apabila Ketua Umum PKB berseberangan dengan NU, maka yang akan terdampak adalah umat.
“Yang paling utama Ketua Umum PKB itu tidak boleh kemudian mengambil posisi berseberangan dengan NU, kasihan umat di bawah,” ujar Yenny.
Dari hasil survei litbang Kompas periode Juni 2022 , elektabilitas Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar memang rendah, bahkan tidak ada dalam daftar.
Sementara di papan tengah elektabilitas capres 2024, survei Litbang Kompas mencatat ada 7 nama yang juga memiliki peluang untuk dipilih pada Pilpres 2024.
Di antara 7 nama di papan tengah tidak ada yang mendapatkan elektabilitas lebih dari 5 persen.
Baca juga: Mau Jadi Capres 2024, Cak Imin Lirik Sri Mulyani sebagai Cawapres : RI Butuh Pemimpin Paham Ekonomi
Adapun elektabilitas capres 2024 tertnggi pada papan tengah berdasarkan hasil survei Litbang Kompas ditempati oleh Sandiaga Uno.
Kemudian disusul oleh Agus Harimurti Yudhoyono, Basuki Tjahaja Purnama, Ridwan Kamil, Tri Rismaharini, Andika Perkasa, dan Erick Thohir.

Padahal sebagaimana diberitakan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar banyak sekali melakukan pertemuan politik terkait Pilpres 2024.
Muhaimin Iskandar juga merupakan tokoh yang secara terbuka mengajak sejumlah nama-nama popular untuk diajak menjadi pasanganannya sebagai bakal cawapresnya di Pilpres 2024.
Sebut saja, Anies Baswedan, Erick Thohir, Sandiaga Uno, hingga Sri Mulyani.
Sementara itu, pada papan atas elektabilitas capres 2024 dalam survei Litbang Kompas, ada 3 nama yang menyerap tiga perlima dari total elektabilitas semua nama yang digadang-gadang maju di pemilihan presiden 2024.
Antara lain, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan. (*)