Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilpres 2024

Mau Jadi Capres 2024, Cak Imin Lirik Sri Mulyani sebagai Cawapres : RI Butuh Pemimpin Paham Ekonomi

Muhaimin melirik Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk mendampinginya sebagai calon wakil (cawapres).

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNNEWS.COM/RIZKI SANDI SAPUTRA
Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar alias Gus Muhaimin saat ditemui awak media usai acara Ramadan Public Lecture yang diselenggarakan di salah satu hotel di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (14/4/2022). 

TRIBUNSOLO.COM, TANGERANG -- Menjelang Pemilu 2024 yang masih dua tahun lagi, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sudah menyatakan ia bakal maju sebagai calon presiden (capres).

Kini Muhaimin sudah ancang-ancang mempertimbangkan siapa yang bakal jadi calon wakil presiden.

Terbaru, Muhaimin melirik Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk mendampinginya sebagai calon wakil (cawapres).

"Insya Allah nanti kita maju di 2024 dapat pasangan yang baik, pasangan yang tepat, salah satu yang saya lirik menjadi calon wakil presiden saya adalah bu Sri Mulyani, Menteri Keuangan," ujar Muhaimin, ditemui di Alun-alun Kota Tangerang, Minggu (12/6/2022).

Baca juga: Cak Imin Pengin Jadi Capres 2024, Pengamat Ingatkan Elektabilitasnya Kurang : Buat Wapres Saja Belum

Baca juga: Cak Imin Dukung Pemindahan Ibu Kota, Siap Gelar Pengajian dan Potong Tumpeng di Titik Nol IKN

Politikus yang akrab disapa Cak Imin ini menilai, Indonesia butuh sosok pemimpin yang memahami ekonomi untuk mengatasi berbagai krisis yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

Menurutnya, Sri Mulyani merupakan figur yang cocok bagi PKB untuk bisa jadi pemimpin.

"Beliau punya pengalaman yang dahsyat soal ekonomi, ekonomi kita lagi sulit, krisis akan menjadi resesi, resesi ini harus diantisipasi, butuh wakil presiden yang kuat, yang mengerti ekonomi," tutur Muhamimin.

Cak Imin sendiri mengaku belum berbicara dengan Sri Mulyani terkait ajakan untuk menjadi cawapres.

Menurutnya, hal itu akan dibicarakan setelah PKB melakukan sosialisasi kepada masyarakat maupun partai politik yang lain.

"Belum, belum (bicara dengan Sri Mulyani), dalam waktu dekat, kita pasarkan dulu kepada partai-partai, kepada masyarakat, baru nanti kita bicara," ucap Cak Imin.

Muhaimin juga menyatakan, koalisi partainya dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum pasti.

Dia menjelaskan jika, hubungan PKB dengan PKS baru tahap penjajakan.

"Semua koalisi masih dalam proses penjajakan, semua yang dilakukan belum ada yang final, semua partai juga begitu," ujar Cak Imin

"Semua koalisi belum ada yang pasti, semua penjajakan, dengan PKS penjajakan menuju ya istilahnya kalau di perkawinan 'lamaran', soal jadi atau tidak nanti kita lihat," ucap dia.

Wakil Ketua DPR itu menyebut, saat ini satu-satunya koalisi yang mungkin sudah final adalah Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved