Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri Terbaru

Imbas Tak Ada Ekspor, Harga Jual Porang Anjlok Drastis, Petani di Wonogiri Pilih Menunda Panen

Petani di Wonogiri memilih menunda panen porang karena harga jualnya tengah anjlok drastis. Hal itu disebabkan ekspor porang dari Indonesia ditutup

Istimewa
Supriyanto, petani porang asal Desa Ngambarsari, Kecamatan Karangtengah, Wonogiri, yang tengah melihat hasil panen porang 

Adapun cara untuk memperoleh sertifikat itu, petani bisa mendaftarkan melalui sistem Online Single Submission (OSS) baru nanti memperoleh nomor induk berusaha (NIB).

Selanjutnya, petani bisa melaporkan ke dinas terkait. Petugas dinas akan melakukan survei lahan, setelah selesai nanti mendapatkan sertifikat dari dinas provinsi.

"Nanti pabrik memiliki petani binaan yang akan didaftarkan ke Kementerian Perdagangan. Yang intinya nanti akan keluar surat izin ekspor porang. Ini para petani sudah didorong oleh pabrik agar membuat sertifikasi," ujarnya.

Baca juga: Kisah Alas Kethu, Kompleks Hutan Wonogiri: Berawal dari Utusan Kerajaan Demak yang Melanggar Sumpah

Menurut Supriyanto, sebagian besar petani porang di Wonogiri belum memiliki sertifikat tersebut.

Di Desa Ngambarsari sendiri, hampir semua orang menanam porang.

"Disini jumlah KK nya 300 lebih. Rata-rata mereka belum panen satu tahun ini. Karena Agustus tahun lalu masih bisa menjual dengan harga normal. Ini masih menunggu harga normal. Sembari ada yang urus sertifikasi, biasanya butuh waktu 4 bulan," tandas dia.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved