Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Info Vaksinasi Sapi di Klaten : Disiapkan 2.200 Dosis untuk Sapi Sehat, Target Selesai 2 Juli 2022

Kepala DKPP Klaten, Widiyanti mengatakan, sebanyak 2.200 dosis vaksin diberikan untuk hewan ternak yang sehat.

Penulis: Ibnu DT | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Ibnu Utomo
Petugas dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Klaten, lakukan vaksinasi pada ternak sapi di Desa Kayumas, Kecamatan Jatinom, Klaten Selasa (28/6/2022) sebagai langkah pencegahan penularan penyakit mulut dan kuku (PMK). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Sapi di Kabupaten Klaten divaksin untuk menekan kasus virus PMK yang mengganas akhir-akhir ini.

Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten (DKPP) Klaten, Widiyanti mengatakan, sebanyak 2.200 dosis vaksin diberikan untuk hewan ternak yang sehat.

"Akan kita lakukan secara bertahap sampai tanggal 2 Juli (2022)," katanya saat memantau vaksinasi di Desa Socokangsi, Kecamatan Jatinom, Selasa (28/6/2022).

"Targetnya dalam 1 hari itu 100 sapi harus selesai, karena 1 botol itu untuk 100 dosis, jadi sekali buka harus habis," tambahnya.

Widi mengungkapkan untuk tahap pertama sebanyak 2200 dosis akan disuntikkan hewan ternak di wilayah Klaten yang dilakukan oleh 12 tim.

"Kita memiliki alokasi vaksin sebanyak 2200 dosis, untuk 13 kecamatan di 33 desa yang tersebar di Kabupaten Klaten," ungkapnya.

Baca juga: MK Jadi Tersangka soal Kasus Benteng Keraton Kartasura, Kuasa Hukum : Ajukan Penangguhan Penahanan

Baca juga: Tips Ampuh Sapi Sembuh dari Virus PMK ala Peternak Boyolali : Kandang Bersih hingga Beri Antibiotik

"Vaksinator ada 12 tim, yang terdiri dari dokter hewan, paramedic dan enumerator. Tim tersebut yang akan bersama-sama melakukan vaksinasi yang sudah di tentukan," tambahnya.

Lebih lanjut Widi mengungkapkan jika sapi yang bisa menerima vaksinasi, yakni sapi indukan, sapi perah, anakan sapi.

Selain itu, hewan ternak tersebut harus dipastikan sehat sebelum mendapat vaksin.

Ditambahkan Widi, jika sapi yang akan disembelih untuk dikonsumsi tidak perlu dilakukan vaksinasi.

"Syarat vaksin harus sehat tidak boleh sakit apapun. Suspek pun tidak boleh, karena sudah terbentuk antibodi sehingga kalau diberi vaksin juga sudah tidak berpengaruh," tegasnya.

Nantinya untuk mendata sapi yang layak dilakukan vaksinasi akan dilakukan oleh tim screening yang terdiri dari penyuluh pertanian didampingi perangkat desa.

"Kita ada juga ada tim screening yang terdiri dari 2 orang, tim ini bertugas untuk mendata ternak yang sehat untuk dilakukan vaksinasi," ungkapnya.

Kedepan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mendapatkan vaksin tambahan, lantaran kebutuhan vaksinasi di Kabupaten Klaten ini sekitar 70 ribu dosis.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved