Berita Daerah
Kini Harus Bawa HP ke Pasar Buat Beli Minyak Goreng Curah, Emak-emak Takut Jadi Korban Copet
Pembeli minyak goreng merasa aneh dengan tujuan pemerintah menggunakan PeduliLindungi untuk transaksi. Mereka hanya minta pemerintah tidak merepotkan.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah
Sejumlah pedagang dan pembeli di Pasar Tradisional Banjaran Kabupaten Bandung mengeluhkan kendala berjualan minyak goreng menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Selain itu, Tati juga merasa aneh dengan tujuan pemerintah menggunakan PeduliLindungi untuk pembelian minyak goreng.
"Gak ngerti juga, saya pikir untuk mempermudah ternyata praktiknya repot dan gak maksimal," tuturnya.
Sebagai masyarakat kecil, Tati hanya meminta pemerintah tidak merepotkan rakyat.
Sebab gara-gara langkanya minyak goreng, ia mengaku tersiksa dengan situasi tersebut.
"Kan baru kemarin tuh langka, harga selangit, banyak penipuan. Ya, yang saya rasain tuh pengennya pemerintah sadar dan ngerti aja. Tahunya, kondisi sekarang makan makin rumit," pungkasnya. (*)
Berita Terkait