Berita Solo Terbaru
Alasan Gibran Klarifikasi Kejadian Pelecehan Seksual JKT48 : Tak Mau Solo Dianggap Tak Aman
Walikota Solo Gibran Rakabuming menegaskan klarifikasinya terkait pelecehan seksual kepada JKT48 di The Park Mall karena enggan Solo dicap tidak aman
Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tara Wahyu NV
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka angkat bicara mengenai beredarnya video dugaan pelecehan JKT48 yang menyebut terjadi di Kota Solo.
Gibran menegaskan kejadian tersebut terjadi di The Park Mall yang berada di wilayah Sukoharjo, bukan di Kota Solo.
Alasan Gibran mengklarifikasi lebih karena enggan Kota Bengawan dianggap tak aman.
Baca juga: Solo Dituduh Jadi Lokasi Pelecehan Anggota JKT48, Gibran Mencak-mencak : Mall-nya Ada di Sukoharjo
Baca juga: Konser Tour JKT48 di The Park Mall Solo Baru Dipadati Ribuan Fans yang Ingin Lihat Aksi Member
"Kita klarifikasi saja, jangan sampai Solo dianggap tidak aman, kita nggak mau disalahkan," kata Gibran, Senin (4/7/2022).
Selain itu, suami Selvi Ananda itu menyebut Kota Solo juga banyak mendapatkan protes dari masyarakat.
Protes itu menyebut pelecehan seksual terjadi karena telah mengundang JKT48 ke Solo.
"Protes ning aku kabeh, takok ngundang JKT48 ning Solo hla mosok aku ra klarifikasi (Protes ke aku semua, tanya mengundang JKT48 ke Solo, masak aku nggak klarifikasi)," ungkapnya.
Baca juga: Kisah Melati Eks JKT48 Jual Nasi Bakar: Bermula Usai Putus Cinta, Omzet Lebih Besar dari Honor JKT48
Baca juga: Saat Gibran Membantah Keras, Lokasi Pelecehan JKT48 di Mall Sukoharjo, Bukan Solo yang Dipimpinnya
Gibran tak mau nama Solo tercoreng karena dianggap tidak aman.
Apalagi sebentar lagi Solo bakal menjadi tuan rumah berbagai event besar.
"Makanya itu kalau aku tidak klarifikasi dikiranya (kejadian memang) di Solo dan citranya jadi jelek, Walikota diam saja," paparnya.
Hanya saja, Gibran menegaskan klarifikasinya bukan bermaksud menjelek-jelekkan orang atau daerah lain.
"Bukan menjelekkan siapa-siapa. Kita itu sangat konsen event besar, jadi tuan rumah enggak gampang," tegasnya.
Sebelumnya, beredar video member JKT48 mendapat pelecehan seksual usai manggung di The Park Mall pada Selasa (28/6/2022).
(*)