Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Terungkap Sudah, Alasan Napi Nekat Kabur dari Rutan Solo : Lesu karena Tak Dapat Perhatian Keluarga

Kepala Rutan Kelas 1 Solo, Urip Dharma Yoga mengatakan, sejumlah alasan pribadi menjadi dasar Rahmat Fauzi nekat melakukan percobaan melarikan diri.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com
Ilustrasi : Salah satu kamar untuk narapidana di Rutan Solo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ternyata narapidana Rahmat Fauzi yang mencoba kabur dari Rutan Kelas 1 Solo punya alasan tersendiri.

Kepala Rutan Kelas 1 Solo, Urip Dharma Yoga mengatakan, sejumlah alasan pribadi menjadi dasar Rahmat Fauzi nekat melakukan percobaan melarikan diri.

Dia merupakan narapidana kasus pencurian mobil, dengan masa penahanan selama 2 tahun.

Namun, saat menjalani hukuman di Rutan Solo, Rahmat Fauzi merasa kurang mendapatkan perhatian dari keluarganya.

"Yang bersangkutan baru kali ini melakukan tindakan kejahatan. Baru pertama menjalani hukuman," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (5/7/2022).

"Dia merasa kecil hati, dan mungkin tidak mendapatkan perhatian dari keluarganya," imbuhnya.

Niat untuk melarikan diri dari Rutan Solo semakin kuat, saat Rahmat Fauzi menelpon keluarganya namun tidak diangkat.

"Karena merasa kurang mendapatkan perhatian dari keluarganya, akhirnya dia nekat mencoba lari," ujarnya.

Baca juga: Kronologi Napi Kabur dari Rutan Solo : Sembunyi di Kamar Mandi Masjid, Lalu Merayap Tapi Ketahuan

Baca juga: Merayap Bak Laba-laba, Napi Kasus Pencurian Mobil Mencoba Kabur dari Rutan Solo, Tapi Aksinya Gagal

Aksi Melarikan Diri Sore

Aksi percobaan kabur itu terjadi pada Senin (4/7/2022) sekitar pukul 16.30 WIB.

Saat itu, petugas menggelar apel dan dilanjutkan pengecekan serta penghitungan penghuni sel.

"Saat penghitungan itulah diketahui pelaku tidak ada di kamar blok," kata Urip didampingi Kepala Pengamanan Rutan (KPR) Bachtiar Oktaffiandi dan jajaran pejabat Rutan.

Setelah itu, lanjut Urip, petugas pengamanan langsung siaga terutama menutup akses pintu utama dan bergerak melakukan pengecekan di setiap sudut rutan.

"Petugas di empat pos juga membunyikan lonceng tanda ada kejadian penting atau siaga satu," paparnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved