Kuliner Karanganyar
Mencicipi Tongseng Bekicot Pak Loyo di Jaten Karanganyar, Kuliner Unik yang Sudah Ada Sejak 2001
Pria asal Desa Jetis, Desa Jati, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah ini mengolah bekicot seperti memasak tongseng kambing pada umumny
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Rifatun Nadhiroh
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Bekicot atau keong sawah bisa diolah menjadi makanan yang lezat dan nikmat.
Tak hanya diolah jadi sate, namun keong sawah ini joga bisa dimasak tongseng.
Sukoyo, pemilik warung di Jaten, Karanganyar ini memasak bekicot menjadi tongseng.
Pria asal Desa Jetis, Desa Jati, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah ini mengolah bekicot seperti memasak tongseng kambing pada umumnya.
Sukoyo juga menambahkan kol untuk memasak bekicot yang ia sajikan.
Baca juga: Bocah Usia 5 Tahun Mendadak Juling karena Terlalu Sering Main Gadget, Akhirnya Jalani Operasi Mata
Rempah-rempah yang digunakan juga cukup lengkap.
Sehingga tak heran jika cita rasanya menguggah selera.
Kepada Tribunsolo.com, Sukoyo mengaku mendapatkan bekicot dengan mencari langsung ke sawah maupun kebun milik warga.
Sukoyo mengatakan dalam mengolah daging bekicot ia lakukan dengan baik agar cita rasanya lezar dan tidak bau.
Ia hanya menggunakan beberapa bagian dari bekicot dan sisanya dibuang.
Baca juga: Rica-rica Bulus atau Labi-labi, Kuliner Unik Wonogiri yang Diyakini Punya Banyak Khasiat untuk Tubuh
"Saya hanya menggunakan bagian bawahnya saja, sedangkan bagian yang tertutupi cangkang saya pilah dan dibuang," kata Sukoyo kepada TribunSolo.com, Rabu (6/7/2022).
Saat proses membersikan bekicot, Sukoyo mengatakan setelah dibersihkan, bekicot selanjutnya direbus.
Sambil daging bekicot direbus, ia jsembari menyiapkan beberapa bumbu tongseng seperti bawang putih, bawang bombay, cabe hijau dan merah, gula Jawa dan juga merica.
"Semuanyaa (bumbu) ditumbuk di atas cobek sebelum dicampur dengan bekicot," kata Sukoyo.
"Paling lama ya nunggu 30 menit, karena kami menyajikan masih dalam keadaan segar," imbuh Sukoyo
Dia menuturkan usaha yang ia geluti sudah berdiri sejak 2001.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Jalan Tol Solo-Ngawi Sragen: Innova Seruduk Truk Tronton di Depannya
Pemilik warung belut dan bekicot pak Loyo ini mengatakan awalnya ia berjualan rica-rica bekicot, bukan tongseng bekicot.
"5 tahun kemudian kami ganti dengan tongseng," ujar Sukoyo.
Jika Anda penasaran dengan tongseng bekicot bisa datang langsung ke Jaten, Karanganyar.
Lokasi warung milik Pak Sukoyo ini terbilang tersembunyi dan belum memiliki penanda atau plakat nama di depannya.
Selama ini, cara promosi warung ini masih dari mulut ke mulut.
Untuk seporsi tongseng bekicot dijual Rp 20 ribu.
Selain menu tongseng bekicot, warung ini juga menjual hidangan belut goreng maupun geprek dengan harga Rp 10 ribu per porsi dan tongseng belut Rp 20 ribu per porsi.
Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini Jumat 8 Juli 2022 : Bertahan di Level Rp 969.000 Per Gram
(*)