Berita Klaten Terbaru
Tugas Terakhir Rohmadi Jadi Panitia Kurban di Klaten : Meninggal Usai Menarik Tali dan Robohkan Sapi
Penyembelihan hewan kurban di Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten menyisakan cerita karena warga meninggal tiba-tiba.
Penulis: Ibnu DT | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Ada cerita tak biasa di balik penyembelihan hewan kurban di Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten.
Ya, di tengah kebahagian merayakan Idul Adha, ada keluarga harus mengalami kesedihan.
Di mana Rohmadi (44) warga Dusun Suratmanan itu meninggal dunia saat mengikuti proses penyembelihan hewan kurban, Minggu (10/7/2022).
Rohmadi yang sekaligus anggota Takmir Masjid Al Amin itu roboh seketika saat menarik tali untuk merobohkan sapi di hadapannya.
Kepala Desa Kranggan, Gunawan Budi Utomo membenarkannya kejadian warganya tutup usia di tengah-tengah suka cita menyembelih hewan kurban.
Saat itu Rohmadi tiba-tiba ambruk dan terjatuh sendiri.
"Mungkin karena kelelahan, bahkan sebelum eksekusi sapi, almarhum (sempat menepi) istirahat, terus tahu-tahu ngliyer (pingsan)," terangnya kepada TribunSolo.com, Senin (11/7/2022).
Lebih lanjut Gunawan menjelaskan, itu terjadi sesaat setelah sapi dalam posisi ditidurkan dan siap untuk disembelih.
"Mau menyembelih, tapi merasakan badannya enggak enak terus duduk dulu dan ambruk kemudian," ujarnya.
Gunawan menduga penyebab meninggalnya almarhum akibat kelelahan, bahkan saat hari H Idul Adha itu mempraktekkan apa yang sudah diajarkan.
Baca juga: Butuh 15 Menit dan 5 Orang untuk Menyembelih Sapi Kurban Presiden Jokowi, Beratnya Capai 1 Ton
Baca juga: Warga Tumplek Blek Ikuti Takbir Keliling di Prambanan Klaten : Konvoi hingga Bawa Pengeras Suara
"Pak Rohmadi itu memang aktif di kegiatan keagamaan, beberapa hari sebelumnya itu bahkan membuat pelatihan cara menyembelih hewan kurban yang benar," ungkapnya
Diketahui jika almarhum mempunyai riwayat sakit jantung, yang diidapnya sejak 2015.
Rohmadi yang dikenal sebagai pribadi periang dan gemar bercanda membuat orang-orang di sekelilingnya saat itu menganggap apa yang dilakukan almarhum adalah sebuah candaan.
Namun orang-orang dibuat terkejut saat melihat kondisi almarhum pingsan.