Berita Regional
Pria 26 Tahun Tega Siram Istri dan Mertua Pakai Air Keras, Gara-gara Cemburu dan Ogah Diajak Cerai
Kali ini peristiwa nahas dialami seorang wanita bersama Ibunya dan sang anak juga jadi korban, di Kabupaten Bekasi.
Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM - Kasus kekerasan dalam rumah tangga kembali terjadi.
Kali ini peristiwa nahas dialami seorang wanita bersama Ibunya dan sang anak juga jadi korban, di Kabupaten Bekasi.
Mereka bertiga disiram air keras oleh Kenzi (26), yang merupakan suami dari korban.
Kenzi yang merupakan seorang pengangguran, tak mampu membeli air keras sendiri.
Ia meminta bantuan temannya, berinisial A, untuk membelikan air keras itu di toko kimia di Cikarang Utara.
Teman Kenzi, A, kini sedang dalam pencarian.
Baca juga: Marshanda Akhirnya Muncul Setelah Sempat Diisukan Hilang, Beri Sindiran untuk Orang yang Berasa Tau
Kapolsek Sukatani AKP Wito mengungkapkan Kenzi berstatus pengangguran dan terkadang mabuk-mabukkan.
Pria berusia 26 tahun itu kerap marah bila sang istri meminta bercerai.
Ia pun memiliki dendam di balik aksinya menyiram air keras istri dan mertuanya di Kampung Jagawana, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi.
Sang anak juga terkena air keras, Kenzi awalnya tak tahu jika anaknya juga berada di tempat tidur.
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Gidion Arif Setyawan mengungkapkan pelaku telah merencanakan aksinya dan sengaja membeli air keras di Cikarang Utara untuk melukai korban.
"Air keras dibelinya dari toko kimia di Cikarang. Dia sengaja beli bukan untuk apa pun selain melukai istrinya sendiri," tutur Gidion dalan konferensi pers pengungkapan kasus di Mapolres Metro Bekasi, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Senin (11/7/2022).
Baca juga: Mendag Zulkifli Hasan Kampanyekan Anak saat Bagi Migor, Demokrat: Memalukan,Penyalahgunaan Kekuasaan

Kenzi yang sebelumnya sering bertengkar dengan istrinya, karena menolak untuk diceraikan, menjadi gelap mata.
Pada Senin (20/6/2022) dia mengambil air keras tersebut dari rumah A dan kembali ke rumahnya pada pukul 03.00 dini hari. Kenzi mengaku hanya melihat dua orang yang sedang tidur di kamar.