Berita Klaten Terbaru
Kata Ganjar Pranowo soal Vaksin Booster : Rasa-rasanya Warga Agak Tak Minat, Padahal Covid-19 Naik
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut vaksinasi booster mengalami penurunan akhir-akhir ini.
Penulis: Ibnu DT | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memantau pelaksanaan vaksinasi booster di SMA 1 Klaten, Selasa (13/7/2022).
Ganjar menyebutkan jika saat ini minat masyarakat untuk melaksanakan vaksin booster sudah menurun.
"Ini mau lihat saja pelaksanaan vaksinasi, karena kita lagi mulai mencoba menggalakkan vaksin booster kita," jelas Ganjar Pranowo kepada TribunSolo.com.
Ganjar mengungkapkan jika dirinya juga mendorong agar masyarakat umum mau melakukan vaksin booster.
Namun yang terjadi minat vaksinasi di masyarakat cenderung menurun.
"Sebenarnya untuk masyarakat umum juga, tapi rasa-rasanya masyarakat sekarang agak tidak berminat padahal kasus di beberapa titik meningkat," jelas dia.
Meski begitu dirinya menegaskan, jika covid 19 di wilayah Jawa Tengah masih terkendali.
Meski begitu pihaknya tetap ingin adanya peningkatan vaksinasi booster di kalangan masyarakat umum.
Baca juga: Elektabilitasnya Kini Puncaki Hasil Survei Capres 2024, Ganjar Pranowo Ogah Banyak Bicara : Opo Loh
Baca juga: Momen Lucu Emak-emak Klaten Salah Bawa Pulang Motor di Parkiran Toko, Baru Ketahuan Esok Harinya
"Alhamdulillah masih Jawa Tengah masih dalam keadaan terkendali. Tapi harapan saya semua mempunyai kesadaran untuk booster dan nantinya akan kita fasilitasi," jelas dia.
Dirinya juga berterima kasih atas inisiatif SMA 1 Klaten dalam memfasilitasi peningkatan capaian vaksinasi tersebut.
"Terima kasih kepada SMA 1 Klaten ini karena memimpin agar anak-anak yang sekolah di sekitar Klaten termasuk guru-gurunya mau untuk divaksin yang kemudian dikumpulkan di sekolah ini," ucapnya.
"Kita lihat cara yang relatif cukup efektif, harapkan Nanti kalau kita booster persentasenya bisa tinggi minimal kita bisa lebih tenang dan ayem,"
Lebih lanjut Ganjar menyebut jika penambahan kasus aktif di Jawa Tengah saat ini relatif kecil.
"Jadi untuk kondisi terkini (13/7/2022) kasus aktifnya ada 1.400 penambahannya ada 57 dengan persentase 0,18 bisa dikatakan relatif sedikit, dengan kesembuhan sebanyak 32," ungkapnya.