Berita Wonogiri Terbaru
Potret Waduk Gajah Mungkur Wonogiri yang Baru Senilai Rp 28,9 Miliar : Megah, Ada Jembatan Kacanya
Beginilah potret revitalisasi Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM) di Kabupaten Wonogiri.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Beginilah potret revitalisasi Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM) di Kabupaten Wonogiri.
Setelah proses pelelangan proyek itu rampung, pengerjaan fisik di tempat plesiran andalan Wonogiri itu bakal segera dilaksanakan.
Kepala Bappeda Litbang Wonogiri, Heru Utomo, menuturkan pengerjaan fisik revitalisasi WGM akan dimulai pada bulan Oktober mendatang.
"Ini masih proses lelang, nanti tanda tangan kontrak di bulan Agustus," kata dia, kepada TribunSolo.com, Rabu (13/7/2022).
Heru menjelaskan anggaran yang digelontorkan untuk revitalisasi tersebut sebesar Rp 28,9 miliar.
Ada sejumlah titik yang akan digarap menggunakan anggaran itu.
Mulai dari penataan pintu masuk utama, pembangunan plaza entrance di dekat pintu masuk, tematik garden serta teras pantai yang termasuk di dalamnya jembatan kaca yang menjorok ke waduk.
Adapun bangunan-bangunan lama yang masuk di dalam zona revitalisasi tersebut, kata Heru, akan dirobohkan ketika pengerjaan fisik sudah dimulai.
Itu membuat waduk tampak megah.
"Kemarin sudah dipetakan, yang masuk dalam zona itu akan dirobohkan. Seperti gerbang pintu masuk itu, bangunan di dekat pintu utama itu juga termasuk, sampai di kolam renang dan juga dermaga untuk perahu wisata," jelasnya.
Baca juga: Jadwal Pilkades Serentak di Karanganyar : Diikuti 11 Desa, Digelar November 2022 Mendatang
Baca juga: Mencicipi Kuliner Ikan Tawar Khas Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Enak dan Segar
Dikatakannya, ketika proses revitalisasi mulai dikerjakan, rencananya Objek Wisata WGM tidak akan ditutup, sehingga masih bisa dikunjungi wisatawan.
"Pak Bupati menghendaki tidak ditutup semua. Jadi akses wisata masih dibuka, hanya yang dibangun saja yang ditutup. Nanti rencananya dicarikan jalan," terang Heru.
Heru menambahkan, pengerjaan fisik kawasan wisata WGM rencananya ditargetkan rampung pada pertengahan tahun 2023 mendatang.
Sementara itu, bangunan maupun fasilitas yang tidak masuk di dalam titik revitalisasi menurut Heru akan tetap dipertahankan seperti sediakala.
Dikunjungi Dirjen
Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti, berkunjung ke Wonogiri pada Sabtu (14/5/2022) kemarin.
Dalam kunjungannya, Diana dan rombongan menyambangi sejumlah titik, mulai dari reservoir Wosusokas dan Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur.
"Kunjungan saya disini untuk memastikan pembangunan pipa air Wosusokas," kata dia, kepada TribunSolo.com.
Baca juga: Waduk Bade, Tempat Wisata Murah Meriah di Klego Boyolali, Cocok Jadi Spot Menanti Keindahan Sunset
Baca juga: Sepekan Lebaran, Pengunjung Waduk Gajah Mungkur Wonogiri Mencapai Puluhan Ribu Orang
Menurutnya, jaringan air bersih Wosusokas memanfaatkan air yang diambil dari Waduk Gajah Mungkur yang bakal dinikmati warga di sejumlah Kota/Kabupaten dengan debit 750 liter per detik.
Mulai dari masyarakat Wonogiri, Surakarta, Sukoharjo dan Karanganyar, kata dia, bakal menikmati jaringan air bersih itu nanti.
"Ini bukan hanya untuk Wonogiri, tapi SPAM regional," imbuh Diana.
Baca juga: Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur Wonogiri Full Senyum, Dipadati Warga saat Libur Lebaran
Usai menyambangi reservoir Wosusokas, Diana juga mengunjungi Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur, didampingi sejumlah pejabat di Wonogiri, termasuk Bupati dan Wakil Bupati.
Dia memastikan, bakal memperbaiki atau merevitalisasi Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur agar menjadi ikon wisata di Wonogiri.
Saat disinggung kapan revitalisasi Waduk Gajah Mungkur akan dimulai, Diana menyebut kemungkinan besar akan dimulai di tahun ini.
Baca juga: Wow, Bakal Ada Jembatan Kaca di Atas Air Waduk Gajah Mungkur, Sudah Dianggarkan Miliaran Rupiah
"Tahun ini InsyaAllah," ujar Diana singkat.
Menurutnya, angan-angan revitalisasi sudah muncul dua tahun belakangan. Namun pihaknya perlu melakukan proses perencanaan dan rekomendasi teknis karena ada kaitannya dengan waduk.
"Supaya waduknya tidak rusak, tetap berfungsi dan bisa dimanfaatkan. Objek wisata yang ada disini kita lihat perlu kita tingkatkan. Mudah-mudahan juga bisa segera dilelangkan dan tahun depan bisa dimanfaatkan," jelasnya. (*)