Viral
Satpol PP Klarifikasi soal Kabar Jeje 'Slebew' Diangkat Jadi Duta Nongkrong, Ungkap Fakta Sebenarnya
Kasatpol PP Kecamatan Menteng mengaku tidak pernah menyandangkan peran Duta Nongkrong tersebut secara langsung kepada Jeje.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM -- Beredar kabar Jeje Slebew didapuk sebagai Duta Nongkrong oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Menteng.
Berita diangkatnya Jeje menjadi duta nongkrong itu pun menjadi sorotan beberapa media dan turut menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial.
Kasatpol PP Kecamatan Menteng Hendra pun memberikan tanggapannya.
Dia mengaku tidak pernah menyandangkan peran Duta Nongkrong tersebut secara langsung kepada pemilik nama lahir Jasmine Laticia.
Baca juga: Raffi Ahmad Setuju Jeje Govinda Poligami, Syahnaz Sadiqah Kesal: Kakak Ipar Kok Malah Dukung
"Yang pertama, Satpol PP termasuk saya tidak pernah bilang kalau Jeje ini sebagai duta nongkrong," ujar Hendra saat dihubungi wartawan, Jumat (15/7/2022).
Hendra menegaskan, jajarannya hanya memberikan pesan sekaligus imbauan kepada para remaja yang kebetulan pada saat di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas bertemu dengan Jeje.
"Saya cuma menyampaikan agar adik-adik remaja sebaiknya tetap di rumah jika tidak ada hal-hal yang penting karena pandemi Covid-19 ini belum selesai, itu saja," ucap Hendra.
"Yang kedua, kami hanya memberi pesan, (masyarakat) tetap menjaga kebersihan di lingkungan di sekitar kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas jangan membuang sampah sembarangan," sambung dia.
Baca juga: Viral ABG dari Citayam dan Bojonggede Ramaikan Jakarta, Tak Disangka Respons Anies Baswedan
Satpol PP bekerja sama dengan Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat untuk menerapkan sanksi sosial bagi warga yang terbukti membuang sampah di area tersebut, agar kebersihan kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas tetap terjaga.
"Mereka (pembuang sampah sembarangan) dikenakan sanksi sosial berupa kerja bakti membersihkan sampah sambil mengenakan rompi bertuliskan pelanggar," ucapnya.
Hendra lantas mengatakan bahwa Satpol PP Jakarta Pusat telah mendirikan posko di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
"Dari Satpol PP Tanah Abang itu ada empat posko, dari Satpol PP Menteng ada dua posko, untuk menjaga ketertiban tujuannya," tutur dia.
Diketahui. rombongan remaja asal Citayam dan sekitarnya belakangan menyita perhatian publik.
Mereka acapkali menongkrong sembari membuat konten media sosial Tiktok di sekitar taman Stasiun MRT Dukuh Atas, Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Kepala Seksi Pemerintahan Kelurahan Kebon Melati Muhamad Alfarabi menyebut anak-anak itu mengetahui tempat nongkrong di Stasiun MRT Dukuh Atas karena mereka dulu pernah tinggal di wilayah Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Pihak kelurahan mendapatkan cerita itu dari Ketua RW 007 Kelurahan Kebon Melati. (*)
