Kesehatan
Apa Itu Tumor Testis? Penyakit yang Diidap Sebastien Haller, Kaum Pria Wajib Tahu Gejalanya
Sebastian Haller yang kini merupakan pemain baru Borussia Dortmund didiagnosis mengidap tumor testis usai menjalani pemeriksaan medis. Apa gejalanya?
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Hampir semua kanker testis dimulai di sel germinal (sel di testis yang menghasilkan sperma yang belum matang).
Apa yang menyebabkan sel germinal menjadi abnormal dan berkembang menjadi kanker tidak diketahui.
Faktor risiko yang bisa meningkatkan risiko kanker meliputi:
1. Testis yang tidak turun (cryptorchidism)
Testis terbentuk di daerah perut selama perkembangan janin dan biasanya turun ke skrotum sebelum lahir.
Pria yang memiliki testis yang tidak pernah turun memeliki risiko lebih besar terkena kanker testis.
Risiko ini tetap tinggi bahkan jika testis telah dipindahakan dengan operasi.
Meski demikian, sebagian besar pria pasien kanker testis tidak memiliki riwayat testis yang tidak turun.
2. Perkembangan testis tidak normal.
Kondisi yang menyebabkan testis berkembang secara tidak normal, seperti sindrom Klinefelter dapat meningkatkan risiko kanker testis.
3. Riwayat keluarga
Jika anggota keluarga menderita kanker testis, mungkin keturunannya juga akan berisiko terkena.
4. Usia
Kanker testis bisa terjadi di pria berusia 15-35 tahun.
Namun tak menutup kemungkinan akan menyerang pria berusia berapapun.