Liputan Haji 2022
Info Haji 2022: Pulang dari Tanah Suci, Satu Jemaah Haji Asal Jepara Positif Covid-19, Tanpa Gejala
Jemaah Haji asal Embarkasi Solo ada yang terkonfirmasi Positif Covid-19 tanpa gejala. Jemaah tersebut berasal dari Jepara.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Koordinator Humas PPIH Embarkasi, Solo Sarip Sahrul Samsudin menyebut seluruh jemaah haji yang baru tiba dari tanah suci dilakukan pengambilan sampel tes swab.
Hasilnya cukup melegakan.
Dari sampel jemaah kloter 1 sampai 6 kemarin, tidak ada jemaah yang diambil sampelnya itu positif.
"Dan mudah-mudahan, hasil negatif ini juga terjadi di kloter 7 yang baru datang siang hari ini," kata Sarip kepada TribunSolo.com, Rabu (20/7/2022).
Sarip mengatakan saat ini mulai melakukan persiapan melaksanakan keputusan menteri kesehatan untuk melakukan pengambilan swab secara menyeluruh kepada jemaah haji yang telah tiba.
Baca juga: Cerita Jemaah Haji Asal Pantura, Satu Desa Menanti Kedatangannya, Terpaksa Borong Air Zamzam di AHD
Baca juga: Haji Faisal Sempat Kesal Doddy Sudrajat ke Rumahnya Tanpa Izin, Namun Akan Izinkan Mayang Temui Gala
Pengambilan tes swab kepada seluruh jemaah ini dimulai kloter 9 yang akan tiba pada Kamis malam (21/7/2022).
Tak mudah dan butuh waktu lama serta petugas yang banyak untuk melakukan pengambilan tes usap kepada 360 orang jemaah.
"Metode pengambilan swabnya masih kita koordinasikan. Apakah pengambilan swab itu saat jemaah masih di dalam bus atau sudah di gedung Muzdalifah," kata Sarip.
Koordinasi dengan pihak terkait terutama tim kesehatan daerah ini sangat penting.
Sebab,yang tak kalah penting untuk dipersiapkan apabila dari salah satu daerah terdapat beberapa jemaah yang terkonfirmasi positif.
"Dan apabila ditemukam hasil positif. Akan kita pcr hasilnya seperti apa. Bidang kesehatan (PPIH) akan berkoordinasi kesehatan daerah untuk penyiapan armada Ambulance," kata Sarip.
"Setiap daerah yang mengambil jemaah menyertakan sedikitnya 5 ambulance. Jadi nanti (yang positif Covid-19) setelah dilakukan observasi di AHD, diakan dilakukan karantina mandiri di kabupaten atau kota masing-masing," tambahnya.
Semetata itu, sampai saat ini sudah 2.1517 jemaah haji yang telah tiba di Asrama Donohudan.
Barang Bawaan Jemaah Haji
Bagi jemaah haji, oleh-oleh seperti air Zamzam, kurma dan lainnya sudah menjadi barang wajib yang harus ada begitu pulang dari tanah suci.
Meski pemerintah sudah memberikan jatah air Zamzam, tapi tak sedikit jemaah haji masih membeli sendiri air Zamzam.
Apalagi jemaah haji yang berasal dari daerah Pantura Utara (Pantura) menilai jatah air Zamzam sebanyak 5 liter sangatlah kurang.
Baca juga: Jemaah Haji Perempuan dari Brebes Tutup Usia di Mekkah, Total Sudah 11 Jemaah Wafat di Tanah Suci
Baca juga: Menko Polhukam Mahfud MD Positif Covid-19 Setelah Pulang dari Ibadah Haji
Asmawi salah satunya. Jemaah asal Grobogan itu mengaku jatah air Zamzam yang diberikan sangatlah kurang.
Begitu selesai serah terima jemaah di gedung Muzdalifah, Asrama Haji Donohudan (AHD), dia langsung mendatangi Gedung Arrofah untuk memborong oleh-oleh.
"Saya beli air Zamzam 30 liter. Dan beli kurma serta boneka untuk diberikan ke ponakan-ponakan," kata Asmawi, kepada TribunSolo.com, Selasa (19/7/2022).
Menurutnya, jatah air Zamzam dari panitia ibadah haji tidaklah cukup untuk diberikan kepada tamu-tamu yang berkunjung ke rumahnya.
Sebab, di daerahnya setiap ada orang pulang haji, yang datang berkunjung bukanlah hanya tetangga sekitar dan kerabat.
Baca juga: Kisah Jemaah Haji yang Menderita Stroke, Berangkat Pakai Kursi Roda, Kini Sudah Bisa Jalan
Baca juga: Tiba di Tanah Air, Pasutri Jemaah Haji Asal Pati Sujud Syukur: Ibadah Haji Lancar
"Yang datang itu bisa satu desa. Makanya sebagai persediaan saya beli lagi air Zamzam. Beli kurma juga. Karena oleh-oleh haji yang khas cuma kurma dan air Zamzam," tambahnya.
Hal senada juga diungkapkan Darmadi yang baru saja selesai membeli air Zamzam dan kurma.
Selain itu, Darmadi juga kedapatan membeli oleh-oleh lain seperti kacang Arab, kismis dan tasbih.
"Keluarga banyak. Biar semua kebagian saya beli oleh-oleh lagi," tambahnya.
Oleh-oleh yang dibeli di AHD ini diperuntukkan bagi tetangga dan sanak keluarganya.
Sedangkan untuk anak-anak dan cucu-cucu, dia telah membelikan oleh-oleh langsung di Arab Saudi.
Sementara itu, Arif salah satu pedagang mengaku oleh-oleh haji paling banyak diborong jemaah haji asal Pantura.
Sehingga dia tak bisa menghitung rata-rata penjualan oleh-oleh selama di Gedung Arrofah ini.
"Tergantung daerahnya. Kalau dari Pantura banyak. Tapi kalau (jemaah haji) yang dari wilayah tengah tidak begitu banyak, tapi tetap ada," pungkasnya.
(*)