Berita Solo Terbaru
Satu Kebo Bule Milik Keraton Kasunanan Surakarta Mati Usai Positif PMK, Diduga Terpapar Manusia
Satu kebo bule betina milik Keraton Kasunanan Surakarta meninggal dunia usai terindikasi positif PMK. Dokter hewan menduga kebo itu terpapar manusia
Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Pemeriksaan kesehatan terhadap hewan ternak dilakukan di sejumlah pasar tradisional Solo, Selasa (19/7/2022).
Hal ini sebagai langkah pencegahan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota Solo.
Sidak dilakukan Polresta Surakarta bersama Dinas Peternakan Kota Surakarta.
Baca juga: Peresmian Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo Mundur Tiga Bulan, Ini Penyebabnya
Baca juga: Tarif Parkir di Night Market Ngepruk Rp 3 Ribu untuk Motor, Wali Kota Solo Gibran: Mahal Itu
Kabagops Polresta Surakarta Kompol Sutoyo mengatakan, pihaknya melakukan penyekatan di pasar hewan yang ada di wilayah kota Surakarta.
"Anggota melakukan pengecekan di sejumlah titik di Pasar Kliwon, yakni Pasar Hewan Mojo dan Semanggi, Pasar Kliwon," kata Sutoyo, kepada TribunSolo.com.
"Dari 274 ekor kambing dan 29 ekor domba, tidak ditemukan adanya penyakit PMK ," ujarnya.
Selain pengecekan hewan, tim juga melakukan penyemprotan di kawasan pasar hewan.
Sebelumnya, Polresta dan dinas terkait Pemkot Solo melakukan penyemprotan guna pencegahan penyakit PMK.
Salah satunya di kandang Kerbau Bule yang terletak di Kompleks Alun-Alun Kidul Keraton Solo.
Baca juga: Jasad Warga Wonogiri Ditemukan Mengambang di Bengawan Solo, Keluarga Merasa Janggal: Minta Diusut
Baca juga: Warga Sumber Solo Tolak Pembangunan Tower hingga Lapor Gibran : Jaraknya 700 Meter dari Rumah Jokowi
Tak hanya itu, pengecekan juga dilakukan disejumlah tempat penjagalan ternak sapi.
"Jangan sampai, daging sapi yang dikonsumsi masyarakat terjangkit PMK," ujarnya.
Pihaknya berharap, pedagang maupun para peternak menjaga kebersihan kandang untuk menghindari virus PMK.
Jika diketahui hewan ternak terjangkit PMK, maka segera berkoordinasi dengan dinas terkait dan dilakukan pemisahan.
"Segera lakukan karantina untuk pencegahan awal, jangan sampai menular. Lalu, hubungi dinas terkait untuk dilakukan pemberian viramin atau obat untuk hewan ternak," pungkasnya.
Kendaraan Pengangkut Ternak Keluar-Masuk Sukoharjo Disidak