Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Warga Tamansari Karanganyar Resah, Ada Sarang Tawon di Tiang PLN, Damkar Langsung Evakuasi

Sarang tawon ditemukan di tiang listrik kawasan Tamansari, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar, Minggu (24/7/2022).

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Dok Pemadam Kebakaran Karanganyar
Sarang tawon ditemukan di tiang listrik kawasan Tamansari, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar, Minggu (24/7/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR  - Sarang tawon ditemukan di tiang listrik kawasan Tamansari, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar, Minggu (24/7/2022).

Itu membuat warga sekitar ketakutan.

Petugas PLN yang kebetulan tak jauh dari lokasi kemudian melaporkan temuan sarang tawon itu kepada Pemadam Kebakaran Kabupaten Karanganyar.

Seperti yang disampaikan Kasatpol PP Karanganyar, Bakdo Harsono.

"Kami mendapatkan laporan dari petugas PLN sekira pukul 08.30 WIB, ada sarang tawon di tiang listrik di Desa Tamansari, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar," kata Bakdo kepada TribunSolo.com, Minggu (24/7/2022).

Baca juga: PKL di Timur Kodim 0727 Karanganyar Diminta Libur Gegara Kirab Obor ASEAN Para Games XI 2022

Baca juga: Sarang Tawon yang Ancam Kantor Setda Klaten Dimusnahkan, Tak Sampai Satu Jam  

Bakdo mengatakan mendapatkan laporan tersebut, petugas damkar meluncur ke lokasi kejadian.

Kemudian setelah petugas pemadam karanganyar datang ke lokasi kejadian, pihaknya langsung melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pada sarang tersebut.

Ia mengaku telah mengerahkan 5 personelnya untuk melakukan OTT.

"Petugas kami melakukan operasi tangkap tawon pada sarang tawon tersebut dengan menggunakan air yang disemprotkan menggunakan pipa pemadam kami ke tiang listrik yang sudah dimatikan aliran listriknya," ujar Bakdo.

'Dikeroyok' Tawon Vespa

Sementara itu, tim Reaksi Cepat Tanggap Klaten Timur, mengevakuasi Sarang tawon jenis Vespa Affinis, Senin (11/4/2022).  

Lokasinya berada di Toko Sri Lestari milik Kursriami Jalan Raya Cawas, Dusun I, Desa Cawas, Kecamatan Cawas, tepatnya berada di dinding luar lantai 3 toko tersebut. 

Wakil Ketua RCTD Klaten Timur, Eko Santoso mengatakan, jika laporan tersebut masuk sejak 2 hari yang lalu. Baru Senin (11/4/2022) dieksekusi oleh relawan RCTD.

Eko menjelaskan, saat evakuasi di lokasi tersebut memiliki kesulitan tersendiri. 

"Untuk lokasinya sarang tawon cukup sulit, karena sarang tawon berada di lantai 3 tepatnya dinding bagian luar bangunan tersebut," ungkap Eko.

"Hal itu ditambah sulitnya akses untuk menjangkau lokasi tersebut karena berada tepat di bantaran sungai, sehingga cara satu-satunya jalan evakuasi adalah dari atap lantai 3," imbuhnya. 

Baca juga: Nahasnya Totok, Potong Bambu saat Bersih-bersih Sungai di Boyolali, Berakhir Tangan Disengat 9 Tawon

Baca juga: Proses Evakuasi Ribuan Tawon Ndas di Klaten : Menegangkan, Sampai 2 Relawan Bengkak karena Diserang

Eko menjelaskan, jika untuk mengevakuasi sarang tawon berukuran 30x30 cm masih menggunakan metode yang sama, yaitu menutup lubang keluar lalu menggunakan pertalite yang disemprotkan ke sarang tersebut lalu dibakar.

"Biasanya kita ambil dahulu sarang dan telurnya baru kita bakar. Namun, karena sangat sulit dijangkau. Sarang tersebut langsung kita bakar dengan keadaan masih menempel di dinding," ujarnya. 

Tak berhenti disitu, lantaran evakuasi dilakukan tanpa menutup lubang keluar tawon. Saat dibakar banyak tawon yang keluar dan menyerang relawan. 

Akibat serangan tersebut dirinya mendapat sengatan tawon di bagian dada sebelah kiri. 

Dia menjelaskan, baru merasakan sakit setelah beberapa menit kemudian.

"Rasanya dada sesak dan sulit untuk bernafas," ungkapnya. 

Eko dibantu relawan yang lain mencoba mencarikan obat untuk mengurangi rasa sakit tersebut namun tak kunjung berhasil. 

Dan sekitar pukul 00.01 dini hari, akhirnya dia dilarikan ke IGD untuk mendapat pertolongan pertama.

"Saya dikasih oksigen itu sekitar 2 jam, setelah kondisi udah membaik saya diperbolehkan pulang lantaran kondisi sudah membaik," terangnya.

Ini bukan kali pertama dirinya diserang saat melakukan evakuasi sarang tawon, beberapa kali dirinya diserang di bagian tangan dari telapak tangan hingga ke lengan. 

Dia mengaku jika sengatan semalam adalah sengatan paling menyakitkan yang pernah dia terima. 

Meski begitu semangatnya untuk menjadi relawan tidak kendor, dirinya bertekad tetap ingin jadi relawan yang dapat membantu sekitarnya terutama bagi orang yang sedang tertimpa kesulitan.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved