Berita Klaten Terbaru
Upacara Hari Jadi ke-218 Kabupaten Klaten, Ada Suguhan Dawet hingga Tarian Khas untuk 4000 Undangan
Kabupaten Klaten segera merayakan HUT ke-218. Ada berbagai hiburan yang akan digelar, juga ada banyak kegiatan mengisi hari bahagia itu.
Penulis: Ibnu DT | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Jelang hari jadi ke-218 Kabupaten Klaten yang jatuh pada Kamis (28/7/2022) mendatang, beragam persiapan telah dilakukan.
Diantaranya, membagikan undangan ke banyak pihak untuk turut hadir dalam upacara hari jadi Kabupaten Bersinar itu.
Jika biasanya upacara dilaksanakan di Alun-alun Kota Klaten, kali ini lokasi akan dipindahkan di Stadion Trikoyo, Kelurahan Gayamprit, Kecamatan Klaten Selatan.
"Tentang hari h upacara kita akan tempatkan di stadion karena di alun-alun kita sedang melakukan revitalisasi," ungkap Bupati Klaten, Sri Mulyani, Senin (25/7/2022) usai rapat akhir jelang HUT ke-218 Kabupaten Klaten di Ruang B2.
Baca juga: Klaten Bertabur Hiburan di HUT ke-218, Ndarboy Genk Bakal Konser di Stadion Trikoyo
"Nanti yang akan kita undang hampir 4000-an lebih undangan," tegasnya.
Bupati Klaten berujar jika nantinya tamu VIP yang di undang berasal dari Mantan Bupati Klaten periode sebelumnya dan tokoh masyarakat asal Kabupaten Klaten yang berada di penjuru tanah air.
"Mengingatkan kepada beliau soal tanah tumpah darah Kabupaten Klaten, agar beliau-beliau itu ingat Klaten. Jika saat ini memperoleh kekuatan bisa membantu kami untuk membangun Kabupaten Klaten," harap Mulyani.
Tak lupa pihaknya telah menyiapkan suguhan terbaik yakni dawet minuman asli Kecamatan Bayat, Klaten.
Tak berhenti disana, beragam hiburan juga telah diracik agar memberikan kesan bagi setiap tamu undangan yang hadir.
"Nanti nanti kita akan suguhi Dawet Bayat khas Klaten, nanti juga akan ada hiburan selain gending Klaten Bersinar juga akan berikan campursari," terangnya.
"Selain itu nanti juga akan diisi dengan hiburan Tari merak dan tari gedruk dari Kecamatan Kemalang," paparnya.
Mulyani mengatakan salah satu niatan jika perayaan ini juga untuk melestarikan karya masyarakat Klaten yakni lurik.
Mulyani mengatakan, jika ada harapan yang terselip dengan penggunaan pakaian adat yang yang dipadukan dengan lurik yang akan digunakan semua yang hadir meramaikan rangkaian acara tersebut.
"Nantinya untuk kita peserta dari Pemkab itu akan menggunakan lurik surjan, tapi untuk tamu yang penting pakai adat jawa, nantinya dari artis juga sama pakai pakaian jawa," kata Mulyani.
"Pertimbangannya adalah kita angkat potensi yang ada di Kabupaten Klaten apalagi itu sudah ada hakinya. Lurik itu adalah potensi yang ada di Kabupaten Klaten, sekaligus untuk memulihkan ekonomi para pengrajin lurik," tambahnya.
Mulyani menambahkan jika dalam kesempatan itu, juga akan dilakukan pemotong tumpeng hingga pemberian hibah bantuan untuk kaum disabilitas, RTLH dan yatim piatu. (*)