Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Putra Mahkota Keraton Solo Antar Langsung Undangan untuk Ikuti Kirab Malam Satu Suro ke Gibran

Undangan untuk mengikuti kirab malam satu suro langsung diantarkan oleh Putra Mahkota Keraton Solo KGPH Purbaya kepada Wali Kota Solo Gibran

Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
TribunSolo.com/Tara Wahyu Nor Vitriani
Putra Mahkota Keraton Solo KGPH Purbaya mengantarkan langsung undangan kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, di Balaikota Solo, Selasa (26/7/2022). Undangan itu agar Gibran mengikuti Kirab Malam Satu Suro di Keraton Kasunanan Surakarta. 

Sementara itu, Putra Mahkota Keraton Kasunanan Surakarta KGPH Purbaya mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Kota Solo yang telah memberikan vaksin PMK untuk kebo bule. 

"Kita sudah dibantu dengan DPKPP terkait dengan perawatan kerbaunya. Semoga cepat pulih dan bisa dikeluarkan ketika Malam Satu Suro," kata Purbaya.

Menurutnya, saat ini ada 7 ekor kebo bule yang terpapar PMK.

Kerbau-kerbau tersebut sudah dipisah sehingga tak akan memapar kerbau yang lain.

"Jadi kerbau yang sehat sudah kami pisahkan dengan yang sakit biar tidak terjangkit semua. Harapannya bisa dikeluarkan ketika Kirab Malam Satu Suro," pungkasnya.

Kematian Kebo Bule Jelang Kirab Pertama Kali Terjadi

Seekor kebo bule keturunan Kiai Slamet milik Keraton Solo, bernama Nyi Apon mati, Kamis (20/7/2022).

Kematian kebo tersebut karena terpapar PMK jelang acara kirab malam 1 Suro pada Jumat (29/7/2022) mendatang.

Ketua Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta, GKR Wandansari atau yang akrab disapa Gusti Moeng mengatakan, kematian kebo bule jelang kirab ini merupakan kali pertama terjadi.

Baca juga: Apesnya Harjanto di Klaten : Baru Ditinggal 5 Menit, Rumahnya Terbakar, Kerugian Capai Puluhan Juta

"Seingat saya tidak kirab karena pandemi. Mungkin ini belum diizinkan lagi, kalau kondisi kerbaunya seperti ini," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (23/7/2022).

Gusti Moeng tidak bisa memastikan, apakah kirab 1 Suro mendatang akan diadakan atau tidak.

Namun, dia tidak mengizinkan jika kebo bule diikutkan dalam agenda kirab, karena kondisi sejumlah kerbau inti sakit.

"Saya memegang kerbau ini sejak tahun 1992, itu tinggal sepasang saja. Lalu berkembang biak menjadi 6, dan menjadi banyak," ucapnya.

"Dengan kondisi seperti ini, saya sebagai Ketua Lembaga Dewan Adat, saya tidak mengizinkan, secara medis juga tidak memungkinkan," imbuhnya.

Baca juga: Potret Anak Kebo Kiai Slamet dari Nyai Juminten : Lahir Sabtu Kliwon, Matahari Tepat di Atas Kepala

Gusti Moeng juga nampak kesal, karena belum dilibatkan dalam rapat kirab malam 1 Suro beberapa waktu lalu.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved