Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Fakta di Balik Cucu di Grobogan Paksa Kakeknya Mengemis, Ternyata Ditinggal Minggat Orang Tua

Cucu yang viral paksa sang kakek untuk pergi mengemis ternyata sudah ditinggal minggat orang tua sejak lahir.

Penulis: Reza Dwi Wijayanti | Editor: Hanang Yuwono
instagram/@asligrobogan
Fakta di balik cucu di Grobogan paksa kakeknya mengemis. 

TRIBUNSOLO.COM - Kisah seorang kakek di Grobogan, Jawa Tengah dipaksa mengemis oleh cucunya viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah akun Tiktok @r10.faminna terlihat kakek renta mengenakan kemeja kotak-kotak lengan panjang dan celana pendek.

Kakek tersebut duduk disebuah bangku di depan rumahnya.

Baca juga: Viral Kakek Renta di Grobogan Dipaksa Ngemis oleh Cucunya untuk Jajan, Tinggal Hanya Berdua

Baca juga: Ketahuan Curi Uang di Kotak Infak Masjid Desa Jelobo Klaten, Pria Asal Grobogan Dihajar Warga

Kemudian datanglah seorang anak perempuan yang merupakan cucu kakek tersebut.

Ia tampak marah-marah sambil membawa sapu.

Bahkan gadis itu juga merobohkan sepeda yang ada di depannya.

Terlihat ia juga berusaha memukul sang kakek dengan sapu yang dibawanya.

Kakek tersebut hanya diam dan mencoba berdiri sambil tertatih-tatih.

Dalam keterangan, pengunggah menyebut jika kakek tersebut hanya tinggal berdua saja dengan cucunya.

"Satu rumah itu hanya di huni si anak kecil dan kakeknya itu.

Ayahnya dipenjara, ibunya pergi dari rumah sudah lama," tulisnya.

Lebih lanjut, ia menyebut gadis itu selalu berisik saat memaksa kakeknya untuk ngemis.

Diketahui, anak perempuan itu kini tidak sekolah.

Ia tidak mau sekolah meski pihak sekolah sudah memberikan sekolah gratis.

Belakangan diketahui peristiwa tak etis itu terjadi di Dusun Bogo, Desa Kroprak, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan.

Dilansir dari Kompas.com, remaja perempuan itu adalah SSB berusia 11 tahun.

Ia merupakan pelajar kelas 6 SD.

Sementara sang kakek adalah Suparjo yang sudah berusia 70 tahun.

Rupanya, SSB tidak pernah bertemu dengan orang tuanya.

Hal tersebut diungkap oleh Kepala Desa Kropak Sukinah.

"Jadi dulu bapaknya SSB ini tiba-tiba pulang bawa wanita dalam kondisi hamil.

Hamil di luar nikah dan melahirkan SSB. Bapak ibunya kemudian pergi meninggalkan SSB begitu saja.

Tidak jelas ke mana. Saat itu ada yang mau mengadopsi tapi kakek neneknya tidak mau," jelas Sukinah dikutip dari Kompas.com, Jumat (29/7/2022).

Sehingga sejak lahir, SSB diasuh oleh kakek dan neneknya yang diketahui berprofesi sebagai pengemis.

SSB kecil sempat dibawa ke Semarang untuk minta-minta.

Namun setelah SSB masuk SD, mereka kembali ke kampung halaman.

"Kakek nenek dari bapaknya SSB ini pekerjaan mengemis dan SSB sejak kecil dibawa mengemis, tapi tidak saat SSB mulai sekolah," sambung Sukinah.

Nenek SSB meninggal dunia satu tahun lalu akibat sakit. Sehingga ia hanya tinggal berdua bersama sang kakek.

Mereka hanya tinggal di rumah kayu berukuran 6 meter x 7 meter.

"Dulu rutin sekolah, semenjak ada Covid-19 kan libur. Lha dua pekan ini tidak sekolah karena seragamnya tidak ketemu karena libur lama. Tapi tadi sudah ada seragam dan sekolah lagi," beber Sukinah.

Sementara soal perlakuan tak etis SSB, Sukinah menyebut jika para tetangga sudah sering menasihati.

Masih melansir dari Kompas.com, Sukinah mengatakan jika si kakek tuli dan sering menjual barang yang ada di rumah.

Diduga hal itulah yang membuatnya kerap cekcok dengan sang cucu.

Kepala Dinas Sosial Grobogan, Edy Santoso mengatakan rencananya SSB akan dimasukkan ke pondok pesantren.

Sementara, sang kakek akan dipindahkan ke panti lansia.

Baca juga: Api Abadi Torch Relay ASEAN Paragames 2022 Diambil dari Mrapen Grobogan, Bakal Dikirab Dahulu

Baca juga: Cerita Mbah Misri, Calon Haji dari Grobogan yang Iris Seperempat Sawah untuk Haji: Niat Sejak 2011

Langkah ini diambil berdasarkan kesepakatan dengan pemerintah desa dan kecamatan.

Namun rencana ini harus sepengetahuan orangtua SSB.

Dan sayangnya hingga kini orang tua SSB masih tidak diketahui.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved