Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Formasi Lengkap, Ini Potret Gibran Bersama Selvi Ananda dan Dua Anaknya Nonton Para Badminton 

Kemesraan keluarga Gibran Rakabuming Raka terlihat di ajang final Para Badminton antara Indonesia melawan Thailand.

Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Tara Wahyu NV
Harmonisnya Keluarga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat melihat final Para Badminton antara Indonesia melawan Thailand. 

Tim Indonesia menang sekaligus dalam tiga partai yakni partai tunggal Fredy Setiawan yang berhasil menaklukkan Kitchokwattana Charawat dengan skor 21-19 dan 21-12.

Di pertandingan kedua Indonesia menurunkan tim ganda putra yakni Hafizh Briliansyah Prawiranegara dan Harry Susanto.

Keduanya berhasil menaklukan Chok-uthaikul Watcharaphon dan Teamarrom Siripong dengan skor sama yakni 21-13 dan 21-13.

Di tim ganda, sempat terjadi adu duel yang cukup sengit di set kedua saat Hafizh dan Harry sudah mendapatkan skor 20.

Tinggal selangkah lagi, namun upayanya tidak selalu gagal dalam merebut poin. Hingga akhirnya, bisa mengalahkan lawan dengan skor 21-13.

Baca juga: ASEAN Para Games 2022 : Kalahkan Thailand, Cabor Para Badminton Persembahkan Emas Pertama Indonesia

Diputaran terakhir Tim Indonesia menurunkan Dheva Anrimusthi yang melawan Somsiri Pricha dengan skor telak 21-4 dan 21-8.

Baru pertama menghadapi Thailand, Dheva terlihat sangat santai bisa menghabisi atlet asal Negeri Gajah Putih itu dengan skor yang cukup jauh.

Pemberian medali emas diberikan langsung oleh Ketua Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (INASPOC) Gibran Rakabuming Raka dan Sekjen APSF Wander Tosuwan.

Sedangkan medali perak untuk Tim Para Badminton Tahiland diberikan langsung oleh Chandra Bhakti selaku deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora.

Gibran memberikan ucapan selamat kepada para atlet Para Badminton Indonesia yang berhasil memperoleh emas.

"Ini luar biasa sekali, kita optimis besok akan lebih banyak lagi medali emas terlebih besok sudah di venue atletik," kata Gibran, Minggu (31/7/2022).

Sementara itu, Harry Susanto mengaku sempat terburu-buru diset kedua.

"Tekanan sudah pasti ada, di partai penentu, diset kedua sedikit gugup sudah ingin mengakhiri pertandingan tersebut jadi terburu-buru," ungkapnya.

Dirinya mengaku sempat ada kendala, dimana ia sedikit mengalami silau di set kedua.

"Kendala pas kebetulan bola di lampu di set kedua, tapi bersyukur bisa mengakhiri dengan skor menang," paparnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved