Berita Solo Terbaru
Penutupan TSTJ Mundur Jadi September 2022, Namun Pengerjaan Revitalisasi Tetap Berjalan
Penutupan TSTJ kembali diundur yakni pada September 2022. Meski demikian proses revitalisasi hingga kini terus berjalan.
Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tara Wahyu NV
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Rencana penutupan Taman Satwa Tari Jurug (TSTJ) kembali diundur.
Untuk diketahui, penutupan TSTJ awalnya direncanakan pada bulan Juli lalu.
Tetapi kemudian diputuskan diundur Agustus karena awal Juli adalah musim libur sekolah, dimana banyak anak-anak yang libur.
Namun, rencana penutupan total itu harus mundur lagi.
Baca juga: Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri dan Tutup Closing Ceremony ASEAN Para Games XI 2022 di Solo
Baca juga: Korban Kecelakaan Maut Tol Semarang Solo Bertambah, Istri Eks Danseskoal Meninggal di Rumah Sakit
Rencananya, TSTJ baru akan ditutup pada 1 September 2022.
"Per 1 September tutup total, nanti sesuai jadwal bulan Desember sudah bisa dibuka kembali," kata Direktur Utama TSTJ, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso, kepada TribunSolo.com, Senin (1/8/2022).
Bimo mengungkap pengerjaan revitalisasi masih terus berjalan meski TSTJ belum ditutup.
Saat ini, dikatakan Bimo, proses revitalisasi masih berfokus pada pengerukan danau.
"Kemarin sudah dimulai pengeringan danau, danau kering, dikeruk kemudian dibangun tiga pulau, proses terus," ungkapnya.
Revitalisasi yang berjalan disebutnya tidak menganggu aktivitas para pengunjung ke TSTJ.
Baca juga: Viral Jefri Nichol Ikuti Ritual Malam 1 Suro di Kota Solo, Terungkap Sosok Wanita yang Digandengnya
Bahkan hingga saat ini hewan konservasi juga belum dipindahkan.
"Nanti kalau misal sudah penutupan maka baru dipindahkan sesuai rencana awal," kata Bimo.
Pada kesempatan terpisah, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan pengerjaan TSTJ akan selesai sesuai rencana awal, yakni bulan Desember.
"Belum ditutup, tapi tetap masih berjalan. Nanti tanggal 13 ground breaking dan grand desain," kata Gibran.