Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

ASEAN Para Games di Solo

Di Balik Senyum Arianti Rebut Emas ASEAN Para Games : Penuh Perjuangan, Tahan Sakit Cedera Kakinya

Ni Made Arianti kembali mempersembahkan medali emas ASEAN Para Games di kelas T12 nomor 200 meter lari putri.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Arief Mivtah
Ekspresi Ni Made Arianti setelah berhasil mempersembahkan medali emas ASEAN Para Games di Stadion Manahan Solo, Selasa (2/8/2022). Kali ini, dia mempersembahkannya di kelas T12 nomor 200 meter lari putri. 

Di sisi lain, angkatan 97 kilogram tersebut sekaligus memecahkan rekor ASEAN Para Games yang pernah dia buat pada tahun 2017.

Widiasih mampu mengangkat beban 95 kilogram saat ASEAN Para Games. Itu sekaligus rekor baru di ajang tersebut.

Kini, di tahun 2022, Widiasih mampu memecahkan rekor tersebut setelah berhasil mengangkat beban 97 kilogram.

Tapi, Widiasih tetap meminta maaf atas kegagalan dua angkatan terakhirnya.

"Saya minta maaf kepada masyarakat Indonesia mungkin hari ini tidak tampil maksimal, tidak seperti pertandingan terakhir saya sebulan lalu waktu kualifikasi di Korea," tutur dia.

"Tapi, puji Tuhan, saya masih diizinkan oleh Tuhan untuk mengibarkan bendera merah putih dan mengumandangkan Indonesia Raya di ajang ini," kata dia.

"Terima kasih doanya, ke depan menjadi PR buat saya karena di dua angkatan terakhir saya gagal, kondisi saya kurang fit," tambahnya.

Widiastuti mengungkap ada masalah di bagian bahunya yang membuatnya kurang optimal dalam angkatan.

"Itu bukan menjadi satu alasan, karena sudah di pertandingan, siap gak siap, harus kita hadapi," ujar dia.

"Tapi to be honest, kondisi bahu kurang baik, tapi berysukur masih bisa mempersembahkan dua medali emas," tambahnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved