Polisi Tembak Polisi
Komnas HAM Kesulitan Ungkap Kasus Kematian Brigadir J: Yang Bilang Mudah, Dia Tak Tahu Persoalannya
Kesulitan itu disebabkan kamera pengintai alias CCTV di tempat kejadian perkara (TKP), disebut tak berfungsi.
Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM - Komnas HAM mengaku kesulitan mengungkap kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat di rumah Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo.
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan, kesulitan itu disebabkan kamera pengintai alias CCTV di tempat kejadian perkara (TKP), disebut tak berfungsi.
"Tadi kan saya katakan di TKP itu, menurut mereka, informasi mereka, CCTV itu tidak berfungsi,"
"Ini problem besar," kata Taufan di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (2/8/2022).
Baca juga: Istri Irjen Pol Ferdy Sambo Disebut Masih Terguncang dan Trauma Berat, Batal Hadiri Pemeriksaan LPSK
Taufan juga mempersoalkan beberapa pihak yang menyebut kasus ini mudah diungkap.
Sebab menurutnya, hingga saat ini Komnas HAM belum mendapatkan bukti-bukti pendukung, sehingga kasus ini susah disimpulkan.
"Jadi orang yang bilang bahwa ini mudah segala macam, Anda mau bertumpu pada siapa?"
"Kan pada keterangan pelaku, atau keterangan orang-orang yang mengatakan saya adalah korban pelecehan seksual, kan begitu." ujarnya.
Baca juga: Kerajaan Arab Saudi Habiskan Dana Rp 100 Miliar untuk Kain Kiswah Kabah yang Diganti Setahun Sekali
"Bagaimana kita menyimpulkannya kalau kita enggak bisa mendapatkan seluruh bukti-bukti pendukung lainnya, yang bisa membantu kita menyimpulkan?" Beber Taufan.
Karena itu, Taufan menegaskan tidak mudah mengungkap kasus ini.
"Jadi tidak mudah, yang bilang mudah, dia tidak tahu persoalannya," ucap Taufan. (*)
(Tribunnews.com/Fersianus Waku)