Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Kiriman Gas Elpiji 3 Kg di Sragen Mulai Seret : Biasanya Seminggu 2 Kali, Sekarang Cuma Sekali

Keberadaan gas elpiji 3 kg di Kabupaten Sragen mulai susah dicari. Kondisi tersebut dialami warga Sragen dalam kurun waktu beberapa waktu terakhir.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com/ Septiana Ayu Lestari
Susunan gas 3 kg di toko kelontong milik Sadiman, di Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, Kamis (4/8/2022).  

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Keberadaan gas elpiji 3 kg di Kabupaten Sragen mulai susah dicari.

Kondisi tersebut dialami warga Sragen dalam kurun waktu beberapa waktu terakhir.

Salah satu penjual di Kecamatan Kedawung, Sragen, Sadimin mengatakan sudah dua pekan kiriman gas ke warungnya mulai seret.

"Biasanya satu minggu dikirim 2 kali, sekarang lagi sulit, seminggu sekali, mulai seret kurang lebih 2 minggu," katanya saat ditemui TribunSolo.com, Kamis (4/8/2022). 

Lanjutnya, ia baru hari ini bisa berjualan, setelah 3 hari stok gas elpiji 3 kilogramnya tak kunjung dikirim. 

Baca juga: Akhir Sengketa Tanah Waris di Sragen : Puluhan Tahun Tak Ada Titik Temu, Kini Berakhir Damai

Baca juga: Bertahun-tahun Rusak Parah, Jalan Gabugan-Sumberlawang Sragen Bakal Diperbaiki Tahun Depan

Menurutnya, sulitnya mendapatkan tabung gas elpiji 3 kilogram karena mulai banyak digunakan oleh petani sebagai bahan bakar mesin penyedot air. 

Mengingat saat ini Kabupaten Sragen sudah mulai memasuki musim kemarau, sehingga untuk memenuhi air di sawah harus disedot menggunakan pompa. 

"Kalau menggunakan bensin kan mahal, makanya yang dipilih gas," kata Sadimin. 

"Satu kali pakai kan bisa 4-5 tabung gas, nah mungkin yang membuat cepat habis ya itu, kalau untuk rumah tangga kan enggak banyak," terangnya. 

Terpisah, salah satu Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kecamatan Kedawung juga belum merasakan kesulitan mendapatkan elpiji tabung gas. 

Ketersediaan gasnya aman, lantaran ada salah satu keluarganya yang merupakan agen penyalur gas. 

Meski begitu, harga gas sedikit naik hingga menyentuh angka Rp 18.000.

"Kalau saya masih lancar, belum susah, sekarang harga tabung gas saya beli Rp 17.000 sampai Rp 18.000," kata Rini. 

Meski begitu, ia agak was-was setelah hari Kamis, karena biasanya gas akan cepat ludes terjual. 

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved