Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Polisi Tembak Polisi

Potret Sederhana Rumah Orangtua Bharada E di Kampung Halaman, Lantai Beralas Semen, Kini Sunyi Sepi

Terlihat, rumah Bharada E yang ada di Perumahan di Kelurahan Mapanget Barat, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, saat ini terpantau sepi.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Kolase Facebook, TribunManado/Nielton Durado
Kondisi rumah orang tua Bharada E di Manado, kini sepi diam-diam sudah pindah rumah tak pamit RT. 

TRIBUNSOLO.COM, MANADO -- Keluarga Bharada E kini terkena imbas gara-gara kasus penembakan yang dilakukan sang anak hingga menewaskan Brigadir J.

Bharada E saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka atas tewasnya Brigadir J.

Karena statusnya itu, Bharada E yang merupakan ajudan Ferdy Sambo sudah ditahan guna penyelidikan lebih lanjut.

Kasus yang menjerat Bharada E ini tak pelak membuat orangtuanya di Manado terkena imbasnya.

Baca juga: Bharada E Bisa Saja Bukan Tersangka Tunggal, Analisa IPW : Penyidik Bidik Tersangka Lain

Orangtua Bharada E memilih untuk diam-diam pindah rumah.

Terlihat, rumah Bharada E yang ada di Perumahan di Kelurahan Mapanget Barat, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, saat ini terpantau sepi.

Keberadaan Bharada E masih misterius pasca kematian Brigadir J
Bharada E jadi tersangka atas kematian Brigadir J (Facebook Roslin Emika)

Ketua Lingkungan VIIII Mapanget Barat Lenny Pantas menyebut jika dirinya sudah tak melihat siapapun dari rumah orang tua Bharada E.

Kata dia, rumah tersebut sudah lama tak dihuni.

"Kurang lebih dua Minggu tak ada aktivitas disana," kata dia.

Dirinya pun mengaku tak tahu kemana perginya keluarga dari Bharada E tersebut.

Baca juga: Bharada E Ditetapkan Jadi Tersangka dan Dijerat Pasal Pembunuhan, Ini Respons Pengacara Brigadir J

"Sampai saat ini saya tak tahu mereka pindah kemana," kata Lenny.

Lenny mengatakan, selama ini keluarga dari Bharada E memang sangat tertutup.

"Mereka tak banyak berkomunikasi dengan masyarakat disini," aku dia.

Termasuk ketika ada kegiatan-kegiatan sosial yang melibatkan warga disekitar, keluarga Bharada E enggan untuk ikut bergabung.

"Pokoknya tertutup sekali," ungkapnya.

Meski demikian, para tetangga memastikan jika itu adalah rumah dari Bharada E.

Baca juga: Bharada E Akhirnya Muncul ke Publik Dikawal Petugas, Penuhi Panggilan Pemeriksaan Komnas HAM

Bharada E bersama orangtuanya tinggal di sana.

"Iya, itu memang rumah dari Bharada E yang viral di medsos," tuturnya.

Menurut Vonni salah satu tetangga, rumah tersebut memang milik dari orang tua Bharada E.

"Iya itu rumahnya, kami juga sudah tahu kasusnya," kata Vonni saat ditemui Selasa 26 Juli 2022.

Rumah Orangtua Bharada E di Manado
Rumah Orangtua Bharada E di Manado (TribunManado/Nielton Durado)

Dia tak menampik jika rumah Bharada E sudah kosong sejak beberapa waktu lalu.

Namun, setiap pagi ada orang yang datang kesana.

"Ada yang datang, tapi bukan orang tua dari Bharada E. Mereka hanya menyiram bunga dan membersihkan rumah," ucapnya.

Baca juga: Terduga Penembak Brigadir J, Bharada E Minta Perlindungan LPSK Lembaga Perlindungan Saksi Korban

Vonni mengaku sejak kasus penembakan Brigadir J, rumah dari orang tua Bharada E tersebut langsung tak ada aktivitasnya.

Bahkan warga di sekitar perumahan Tamara tersebut juga sudah tahu bila Bharada E diisukan menjadi pelaku penembakan Brigadir J.

"Rata-rata sudah tahu dan memang ini jadi perbincangan di masyarakat sini," aku dia.

Dirinya juga berharap bila kasus ini segera terungkap.

"Kami berharap kebenarannya bisa terungkap," kata dia.

Bharada E Sempat Tembak Brigadir J dari Jarak Dekat

Sementara itu, di hadapan Komisi Nasional Hak Asasi dan Manusia (Komnas HAM), Bharada Richard Eliezer alias Bharada E membeberkan detik-detik  terlibat adu tembak dengan seniornya Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J atau Brigadir Joshua, Jumat (8/7/2022).

Diceritakan,  awalnya rombongan tiba di rumah dinas dari untuk menjalani isolasi mandiri (isoman).

Saat itu Bharada E langsung naik ke kamarnya di lantai dua untuk beristirahat.

 "Dia (Bharada E) bilang masuk ke ruangan ADC (aide de camp atau ajudan), dia bersih-bersih, tidur.

Tiba-tiba dia mendengarkan suara teriakan dari ibu P," terang Ketua Komisi Nasional Hak Asasi dan Manusia (Komnas HAM), Ahmad Taufan Damanik  dalam tayangan di YouTube metrotvnews, yang dikutip Tribunnews.com, Minggu (31/7/2022).

Bharada E bergegas turun ke lantai satu karena mendengar teriakan istri Irjen Ferdy Sambo yang memanggil namanya dan ketika turun, Bharada E melihat ada Brigadir J.

Ketika mencoba bertanya pada Brigadir J mengenai apa yang terjadi, Bharada E justru ditembak.

Lantaran merasa terancam, Bharada E memilih mundur untuk mengambil senjatanya.

Baca juga: Irjen Sambo Sampaikan Belasungkawa Atas Kematian Brigadir J dan Meminta Maaf kepada Institusi Polri

Ia pun melepaskan tembakan ke arah Brigadir J untuk melindungi diri.

 "Nah, setelah beberapa tembakan itu dia mundur ke belakang, dia mengambil senjatanya, mengokang dan membalas tembakan itu," kata Taufan.

Sempat beberapa kali adu tembak, Bharada E berhasil melumpuhkan Brigadir J hingga tersungkur.

Bharada E kembali melepaskan dua tembakan pada Brigadir J, meski seniornya itu sudah tak sadarkan diri.

Alasannya, kata Taufan, Bharada E ingin memastikan Brigadir J telah berhasil dilumpuhkan. 
"Menurut dia, kena tembakannya. Setelah itu masih adu tembak lagi sampai kemudian saudara Brigadir J ini tersungkur."

"Dia datang ke jarak lebih dekat, kira-kira satu, dua meter, lalu menembak dua kali lagi untuk memastikan orang yang menyerang dia ini betul-betul bisa dilumpuhkan."

"Itu kesaksian dia sebagai terduga pelaku penembakan," terang Taufan.

Pengakuan Bharada E ini sama dengan yang disampaikan Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.

Pemicunya Bharada E menembak Brigadir J lantaran ingin melindungi diri dan istri Irjen Ferdy Sambo.

Istri Irjen Ferdy Sambo, kata Ahmad, sempat dilecehkan oleh Brigadir J ketika berada di kamar.

 “Itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam itu benar,” ujar Ramadhan, Senin (11/7/2022), dilansir Kompas.com.

“Setelah dengar teriakan, itu Bharada E itu dari atas, masih di atas itu bertanya, ‘Ada apa Bang?’ Tapi, langsung disambut dengan tembakan yang dilakukan oleh Brigadir J,” ungkap Ramadhan. (*)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved